Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Iwan Setiawan Minta Maaf, Bonek Minta #IwanOut
9 Mei 2017 19:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Iwan Setiawan tak bisa lepas dari kontroversi. Di mana pun ia melatih, kontroversi selalu saja hadir menaunginya. Menjelek-jelekan klub lawan hingga berselisih dengan asisten pelatih pernah dilakukannya. Kali ini, ketika membesut Persebaya Surabaya, Iwan terkena kontroversi yang lebih besar: Ia ribut dengan suporter klub, Bonek.
ADVERTISEMENT
Semua bermula setelah laga Liga 2 kontra Martapura FC pada Minggu (30/4) lalu, di mana Persebaya takluk. Bonek yang jauh-jauh hadir dari berbagai daerah ke Banjarmasin, kecewa dengan permainan Persebaya di tangan Iwan. Kekecewaan itu diluapkan dengan teriakan "Iwan Out! Iwan Out!".
Tak terima dengan teriakan itu, Iwan berang. Eks-pelatih Persija Jakarta itu emosi dengan gestur mengajak kelahi para Bonek yang meneriakinya. Tak lama, setelah ia masuk ke dalam bus, jari tengah penuh amarah diacungkan Iwan untuk Bonek. Kisruh pun pecah. Bonek tak terima dengan hal tersebut.
Teriakan “Iwan Out! Iwan Out! Iwan Out!” semakin lantang didengungkan. Lalu mulai merebak ke mana-mana: di penjuru Kota Surabaya, di media sosial, hingga di kota-kota lain di mana para Bonek berada. Bonek pun mendesak manajemen Persebaya untuk segera mendepak Iwan dari kursi pelatih. Mereka tak ingin lagi melihat pelatih berkacamata itu ada di Surabaya.
ADVERTISEMENT
Namun pihak Manajemen Persebaya masih baik. Mereka tidak memberhentikan Iwan. Ia hanya diberi larangan mendampingi klub selama satu pertandingan dan diberikan denda sebesar Rp 100 juta. Sanksi ini diharapkan manajemen bisa membuat Iwan jera dan tidak over-reaktif lagi terhadap sebuah kejadian.
Senin (8/5) kemarin, Iwan akhirnya angkat bicara. Ia mengajukan permintaan maaf kepada Bonek dan Persebaya atas tindakannya itu. Iwan beralasan, tindakan yang dilakukannya saat itu didasari karena ia kecewa akibat kalah dari Martapura FC dan dalam pertandingan tidak mendapat perlakuan yang adil dari wasit.
"Mudah-mudahan saya masih bisa diberikan kepercayaan dalam bekerja. Sama-sama kita arungi mimpi kita untuk promosi. Saya tahu ini bukan pekerjaan yang mudah, di mana kita harus saling membahu. Bagaimana kami di dalam antara staf pelatih harus bekerja sama dengan manajemen, bagaimana kami juga harus punya kerja sama yang baik dengan teman-teman suporter, dengan seluruh stake holder di Surabaya, sehingga bisa mewujudkan mimpi kita untuk menjadi tim yang solid," ujar Iwan dalam permintaan maafnya.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, permintaan maaf yang dilayangkan Iwan itu tidak membuat Bonek memaafkannya. Mereka akan tetap menginginkan Iwan angkat kaki dari kursi pelatih. Beberapa aksi protes pun akan dilakukan dalam waktu dekat. Seperti aksi tak masuk Stadion Gelora Bung Tomo dalam laga kandang Persebaya berikutnya menghadapi Persepam Madura pada Kamis (11/5) mendatang.
"Banyak pendapat dari para Bonek. Tapi intinya semua sepakat #IwanOut sepertinya. Hanya tindakannya beda-beda. Ada yang akan beli tiket tapi tidak masuk stadion, ada yang tetap masuk dan protes di dalam. Bonek menunggu reaksi manajemen" ujar Bimo, salah satu anggota Bonek.
"Kalau saya pribadi, tetap Iwan harus keluar. Bukan masalah teknis. Tapi attitude dia, tidak pantas di klub kami. Merendahkan klub sendiri dan juga Bonek. Fatal," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Kisruh ini jelas merugikan Persebaya. Sebagai sebuah klub yang baru saja pulih dan kembali ke kompetisi resmi, permasalahan seperti ini bisa mengganggu perjalanan mereka di kompetisi Liga 2. Apalagi "Bajul Ijo" menargetkan prestasi tinggi: promosi ke ajang Liga 1.