Jangan Pikir Ralf Rangnick Abadi, 3 Nama Ini Bisa Jadi Harapan Baru MU

7 Januari 2022 14:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manajer sementara Manchester United Ralf Rangnick saat pertandingan Manchester United vs Crystal Palace di Old Trafford, Manchester, Inggris, Minggu (5/12). Foto: Phil Noble/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Manajer sementara Manchester United Ralf Rangnick saat pertandingan Manchester United vs Crystal Palace di Old Trafford, Manchester, Inggris, Minggu (5/12). Foto: Phil Noble/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Baru 6 laga Ralf Rangnick menukangi Manchester United (MU). Menang 3 kali, seri 2 kali, dan kalah 1 kali. Namun, permainan 'Setan Merah' dinilai masih di situ-situ saja, tak jauh beda dengan rezim Ole Gunnar Solskjaer.
ADVERTISEMENT
Bahkan, legenda Arsenal, Ian Wright, mengatakan MU saat ini lebih buruk daripada rezim Solskjaer. Dirinya melihat taktik yang dimainkan Rangnick di MU tak bisa dimengerti.
Wayne Rooney juga dibuat khawatir dengan permainan 'Setan Merah' di bawah arahan pelatih asal Jerman tersebut. Alih-alih bersinar, MU malah bisa 'dihukum' oleh tim-tim besar andai 'Gegenpressing' dan formasi 4-2-2-2 milik Rangnick tak kunjung dipahami para pemain.
Berangkat dari banyak kritik dan sejuta keraguan para fan MU, jangan pikir Rangnick abadi di Old Trafford. Kontrak singkat dan jabatan sebagai pelatih interim mungkin sudah lebih dari cukup untuk pria 63 tahun itu.
Ekspresi pemain Paris St Germain Lionel Messi saat diganti. Foto: Benoit Tessier/Reuters
Ya, sejak diresmikan sebagai pelatih interim pada November 2021 lalu, Rangnick memang disuruh melatih MU selama enam bulan saja dan dia akan bergeser menjadi konsultan klub selama dua tahun.
ADVERTISEMENT
Meski nanti Rangnick tak lanjut di kursi kepelatihan MU, masih ada tiga nama yang menjadi kandidat kuat nakhoda baru The Red Devils. Siapa saja mereka?
Marca melansir pihak 'Setan Merah' membuka mata mereka lebar-lebar untuk memantau situasi 3 nama berikut: Mauricio Pochettino, Erik ten Hag, dan Brendan Rodgers. Ketiganya sedang tidak sendiri, tapi MU ingin merebutnya.
“Saya pikir [Mauricio] Pochettino adalah orangnya, saya selalu memintanya untuk menjadi orang itu. Dia mungkin masih menjadi orang tersebut jika PSG tidak memenangkan Liga Champions. Tetapi siapa pun pria itu, dia harus memiliki proyek [rancangan] empat tahun. Tim ini membutuhkan investasi," kata legenda MU, Paul Ince.
Erik ten Hag memegang trofi KNVB Cup. Foto: Dok. Ajax Amsterdam
Berbicara dua nama lainnya, Erik ten Hag yang kini tengah tenang bersama Ajax Amsterdam sempat berucap siap menerima tantangan melatih klub papan atas. Apakah MU yang dia maksud?
ADVERTISEMENT
“Saya pikir saya siap untuk itu [pindah ke klub asing papan atas],” kata ten Hag kepada De Volkskrant.
“Saya akan senang untuk menerima tantangan itu, tetapi saya tidak mengejarnya. Jika ternyata langkah itu tidak akan pernah datang, saya tidak akan mengatakan bahwa karier kepelatihan saya telah gagal. Tetapi saya pikir saya memiliki kualitas yang cukup untuk mengambil tantangan itu," imbuhnya yakin.
Brendan Rodgers? Kualitasnya cukup teruji di kancah Premier League dengan rekam jejak pernah melatih beberapa klub, seperti Watford, Reading, Swansea, Liverpool, dan kini tengah bersama Leicester City.
Kejayaan berhasil dibawa Rodgers. Foto: Reuters/Russell Cheyne
Bersama klub yang disebut terakhir, Rodgers telah memberikan gelar Piala FA 2020/21 dan Community Shield 2021. Namun, The Foxes kini tak lebih baik dari MU di papan klasemen. Mereka ada tiga tingkat di bawah 'Setan Merah', tepatnya di urutan ke-10.
ADVERTISEMENT
Sebelum bersama Leicester, Rodgers pernah mengukir tinta emas di Skotlandia bersama Celtic sejak 2016-2019. Ia meraih semua trofi domestik bersama The Bhoys, rinciannya adalah 2 gelar Liga Skotlandia, 3 Piala Liga Skotlandia, dan 2 Piala Skotlandia.
Jika ketiga nama itu pilihan yang tepat untuk menjadi nakhoda baru MU musim depan, siapa lebih layak?