Jangan Remehkan Kostum Bernomor 24 di Barcelona

19 Januari 2018 16:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelandang Barcelona, Andres Iniesta. (Foto: Miguel Riopa/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Gelandang Barcelona, Andres Iniesta. (Foto: Miguel Riopa/AFP)
ADVERTISEMENT
Tidaklah sulit menerka alasan Barcelona memberikan nomor kostum 24 kepada Yerry Mina. Itulah satu-satunya kostum tak bertuan dari nomor 1 sampai 25, sesuai aturan La Liga.
ADVERTISEMENT
Memang ada kemungkinan seragam bernomor 7 dan 14 kosong seiring wacana penjualan Arda Turan dan Javier Mascherano. Namun, dua angka tersebut disiapkan untuk Philippe Coutinho, pemain termahal sepanjang sejarah La Blaugrana.
Mina tak pelak cuma boleh mengenakan kostum dengan nomor kurang cantik dan jarang dilirik. Ya, sepanjang sejarah klub, hanya ada sembilan pemain yang bersedia mengenakan kostum tersebut, termasuk Mina.
Namun, Mina tidak perlu berkecil hati. Lewat seragam itulah, Barcelona melahirkan pemain-pemain hebat.
Contohnya adalah kapten utama Barcelona saat ini, Andres Iniesta. Publik mungkin lebih mengingatnya sebagai pengguna nomor 8 yang identik dengan dirigen lini tengah. Namun, ketika baru masuk tim utama pada musim 2003/04, Iniesta juga mengenakan nomor 24.
ADVERTISEMENT
Selama lima tahun, angka tersebut membalut punggung Iniesta. Hoki sang gelandang cukup bagus. Dalam tiga tahun terakhirnya mengenakan nomor 24, Iniesta menjadi pilihan utama di lini tengah Barcelona. Dengan seragam itu pula, Iniesta mencicipi berbagai gelar bergengsi, termasuk dua titel La Liga dan satu trofi Liga Champions.
Sepeninggalan Iniesta, seragam bernomor 24 kembali dikenakan calon bintang lainnya, Yaya Toure, yang datang pada musim panas 2007. Tiga tahun dengan kostum tersebut, peruntungan Toure tidak buruk, yakni melakoni 118 laga berhiaskan enam gol dan delapan assist. Seperti Iniesta, Toure juga memenangi dua gelar La Liga dan satu titel Liga Champions dengan angka 24.
Hanya, Toure berada di Barcelona pada momen yang salah. Datanglah Sergio Busquets dari Barcelona B sehingga membuat gelandang asal Pantai Gading itu tersingkir dari tim inti dan terdepak ke Manchester City.
ADVERTISEMENT
Carles Puyol membela Barcelona. (Foto: Gerard Malie/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Carles Puyol membela Barcelona. (Foto: Gerard Malie/AFP)
Adapun, sebelum Iniesta, nomor 24 sempat menghampiri pemain-pemain belakang macam Mina. Ambil contoh Carles Puyol yang juga pernah menjadi kapten, dan Fernando Couto.
Buat Couto, seragam nomor 24 di Barcelona juga memberikan kemujuran dalam hal gelar. Meski cuma berkarier di Camp Nou sebentar, dia merupakan pilihan utama di lini belakang saat La Blaugrana menjuarai La Liga 1997/98.
Periode singkat dengan kostuum tersebut juga dirasakan Puyol, hanya dua musim. Kurun itu, dia tidak pernah memenangi gelar buat Barcelona.
Hanya, kostum 24 adalah gerbang menuju kesuksesan buat Puyol. Setelah menanggalkan kostum tersebut dan memilih angka 5 selaku pengganti, dia meraup semua gelar bergengsi di level klub, mulai dari enam gelar La Liga, tiga trofi Liga Champions, sampai dua Piala Dunia Antarklub.
ADVERTISEMENT
Jadi, jangan pandang Mina sebelah mata hanya karena nomor punggungnya. Sangat mungkin, dia menapaki jalur karier macam Iniesta atau Puyol.