Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Janji Messi, si Kapten Barca: Bawa Trofi Liga Champions ke Camp Nou
17 Agustus 2018 1:06 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB

ADVERTISEMENT
Musim 2018/19 milik Barcelona akan segera dimulai. Perjalanan Barcelona di musim yang baru ditandai dengan tidak adanya nama Andres Iniesta di lini tengah. Iniesta yang sudah ada bersama skuat senior Barcelona sejak 2002, memutuskan untuk hengkang dan memilih klub asal Jepang, Vissel Kobe, sebagai labuhan terbarunya.
ADVERTISEMENT
Serupa musim-musim yang lalu, perjalanan Barcelona di musim ini juga tak akan mudah. Bukan hanya karena kepergian sang kapten, tapi juga karena setidaknya, ada tiga kompetisi lagi yang dijuarai oleh Barcelona: La Liga, Liga Champions, dan Copa del Rey. Sementara, Piala Super Spanyol berhasil direbut Barcelona pada Minggu (12/8/2018) lewat kemenangan 2-1 atas Sevilla.
Lionel Messi, sang megabintang, menyadari betul beban berat Barcelona. Sebagai sosok yang telah membela skuat utama Barcelona sejak 2004, Messi pun paham sebesar apa hasrat para suporter untuk melihat tim ini menutup musim dengan gelar juara. Tak hanya di kompetisi domestik, tapi juga turnamen prestisius level Eropa seperti Liga Champions.
"Musim lalu benar-benar berjalan dengan baik. Buktinya, dua gelar juara berhasil direbut. Namun, kami juga merasa bersalah karena gagal di Liga Champions. Kami berjanji, musim ini kami akan membawa trofi Liga Champions ke Camp Nou," seperti itu Messi membuka pidato singkatnya sebelum memulai laga pramusim melawan Boca Juniors di Piala Joan Gamper, dilansir ESPNFC.
ADVERTISEMENT
Kepergian Iniesta ditandai dengan beralihnya ban kapten ke lengannya. Serupa Iniesta saat mengemban jabatan kapten, Messi mengemban tugas lebih. Kini, yang menjadi fokus terbesarnya bukan hanya mencetak gol, tapi juga memimpin tim, seperti apa pun kondisi mereka dan sehebat apa pun lawan yang mereka hadapi.
"Mengemban jabatan kapten melahirkan kebanggaan luar biasa bagi saya. Saya paham apa artinya mengenakan ban kapten, tapi saya pun beruntung karena memiliki teladan seperti (Carles) Puyol, Xavi, dan sosok yang luar biasa yang akan kita rindukan di sepanjang musim ini, Andres (Iniesta). Visca el Barca i Visca Catalunya!" Ucapan terakhir lantas diikuti dengan sorak-sorai para suporter yang hadir di Camp Nou.
Pembicaraan tentang Barcelona tentu tak dapat dipisahkan dari rivalitas dengan Real Madrid. Dalam 10 musim terakhir, Barca telah memenangi tujuh gelar juara La Liga. Namun, perjalanan Barcelona di Liga Champions tidak semulus di La Liga.
ADVERTISEMENT

Sejak merebut gelar juara Liga Champions pada 2015, Barca selalu gagal mengangkat trofi 'Si Kuping Besar'. Sementara, Madrid baru saja berhasil mengamankan gelar juara Liga Champions ke-13 mereka di musim 2017/18. Raihan ini membikin Madrid sebagai tim yang paling banyak menjuarai Liga Champions.
Jalan Barcelona di Liga Champions 2017/18 tak cukup panjang karena mereka terhenti di babak perempat final. Laga leg pertama memang berhasil ditutup dengan kemenangan 4-1 atas AS Roma. Skor ini membikin Barcelona di atas angin. Namun, comeback spesial itu muncul di laga leg kedua. Roma yang tadinya dipecundangi berhasil menutup pertandingan leg kedua dengan kemenangan 3-0. Apa boleh buat, Barcelona harus angkat kaki.
"Saya yakin bahwa Barca memiliki tim yang lebih baik daripada Madrid walaupun mereka sudah memenangi empat trofi Liga Champions dalam lima musim terakhir. Saya pikir, solusi yang bisa kami lakukan adalah tidak melakukan kesalahan dalam menentukan prioritas. Barca kehilangan kesempatan (di Liga Champions 2017/18) dan sebagai pencinta Barca, saya marah akan kenyataan ini," jelas Messi.
ADVERTISEMENT