Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sejatinya, sejak menjadi viral karena aksi pitch invasion, Hendri mengalami pasang-surut kehidupan. Sempat dielu-elukan bak pahlawan karena aksinya mendapat perhatian dari PSSI, ia lalu jatuh karena politik.
Ya, kegagalan menjadi anggota legislatif DPRD Kabupaten Bekasi pada Pemilu 2019 merupakan titik balik hidupnya ke angka nol. Sekarang, bisa dibilang, Hendri sedang kembali memperbaiki hidupnya.
"Sekarang saya jualan. Ini saya mau jualan es buah untuk berbuka puasa. Baru tiga hari. Kembali lagi ke titik nol," katanya saat dihubungi kumparan pada Kamis (15/4).
Sebelum Ramadhan 2021, Hendri Mulyadi juga menyambung hidup dengan cara berdagang kebab. Segala usahanya ini adalah sebagai cara untuk menebus finansialnya yang tekor usai gagal menjadi caleg.
"Saya jualan kebab. Masih jalan juga, sih. Kalau boleh cerita, saya lagi di titik nol lagi. Jadi, recovery dari masa nyaleg itu sampai sekarang masih belum pulih. Benar-benar menguras semuanya, tabungan sampai pikiran," kisahnya.
ADVERTISEMENT
"Proyek-proyek lain yang tadinya, usaha-usaha yang lain, yang harusnya sekarang sudah di atas, malah jatuh lagi gara-gara itu. Utang-utang juga belum semuanya selesai, masih ada sisa," tambahnya.
Hal yang paling membuat hati pilu adalah Hendri Mulyadi harus rela menggadaikan jersi kesayangan miliknya. Itu adalah jersi Timnas Indonesia yang ia kenakan saat melakukan aksi 'gila' pada 2010 tersebut.
"Jersi saya yang waktu saya pakai waktu lawan Oman saya titipkan (gadaikan) ke Eric Lionardi, kolektor jersi. Kan itu saya sayang banget sama jersi itu," ujarnya.
"Saya kan manggil dia Aseng, 'Seng, gua minta tolong, lu mau pegang, enggak, jersi gua?' Terus, dia bilang, 'Mau bangetlah'. Terus, 'Gua titip, ya, one day gua ada duit, gua tebus, soalnya ini priceless, Seng'. Saya gadaikan Rp 5 juta," tandas Hendri.
ADVERTISEMENT
***