Javier Tebas Ingin Vinicius Tetap di Liga Spanyol, Janji Hapus Rasialisme

26 Mei 2023 7:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vinicius Junior jelang pertandingan Liga Spanyol 2022/23 antara Real Madrid vs Rayo Vallecano di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Kamis (25/5). Foto: Javier Soriano/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Vinicius Junior jelang pertandingan Liga Spanyol 2022/23 antara Real Madrid vs Rayo Vallecano di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Kamis (25/5). Foto: Javier Soriano/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, berharap Vinicius Junior tetap berlaga di Spanyol. Ia juga berjanji menghapuskan rasialisme dari kompetisi.
ADVERTISEMENT
Vinicius menjadi korban rasialisme saat membela Real Madrid melawan Valencia di Stadion Mestalla pada 21 Mei lalu. Sang pemain bahkan sampai terlibat adu mulut dengan suporter tuan rumah.
Insiden di Mestalla bukan kali pertama yang menimpa Vinicius. Menurut Tebas, Vinicius boleh saja meninggalkan lapangan jika hal tersebut terjadi. Tebas juga berharap Vinicius tetap berlaga di Spanyol.
Presiden La Liga, Javier Tebas. Foto: Reuters/Albert Gea
"Jika dia merasa terganggu dia bisa meninggalkan lapangan. Jika dia merasa orang-orang menyerangnya, dia dan timnya bisa meninggalkan lapangan. Tapi ada keputusan wasit yang menentukan apa yang harus dilakukan di momen itu," kata Tebas dikutip dari Sky Sports, Kamis (25/5).
"Jika dia mau meninggalkan lapangan, saya secara pribadi akan mendukungnya, Liga Spanyol juga. Vinicius adalah pemain yang hebat dan kami menyayanginya, saya sangat berharap dia mau bertahan di Spanyol," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Dalam wawancara lain dengan BBC, Tebas mengaku tak punya kuasa untuk mengambil tindakan terhadap kasus rasialisme. Jadi, Liga Spanyol hanya bisa mengajukan kasus.
Di bawah hukum Spanyol, promotor liga dapat mengidentifikasi kasus dan melaporkannya, tapi tidak bisa menjatuhkan sanksi. Tebas menegaskan andai pihaknya memiliki kuasa tersebut, ia dapat menghapus rasialisme dari Liga Spanyol dalam enam bulan.
"Setidaknya kami akan memperbaikinya secara umum dan khususnya dalam kasus Vinicius. Tapi jika kami tidak memiliki kekuatan, yang bisa kami lakukan hanyalah mengajukan keluhan," kata Tebas dikutip dari BBC.
"Menghilangkan masalah ini 100perse tidak akan pernah mungkin. Hal yang sama untuk memberantas habis perampokan dan kejahatan lainnya,"
"Tetapi kami akan mengurangi masalah ini dan jika kami diberi kuasa yang diperlukan, dalam enam atau tujuh bulan kami dapat mengatakan tidak ada rasialisme lagi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT