Jay Idzes Tak Gentar Lawan Arab Saudi: Di Sepak Bola Semua Bisa Terjadi

Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes mengikuti sesi latihan di King Abdullah Sports City, Selasa (3/9/2024). Foto: PSSI

Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, optimistis dalam menyambut laga melawan Arab Saudi. Di atas kertas, Arab Saudi diprediksi bakal memetik kemenangan dalam laga tersebut, tetapi Idzes yakin hal itu hanya catatan saja, semua kemungkinan bisa terjadi di lapangan.

Adapun Timnas Indonesia dijadwalkan melakoni laga tandang kontra Arab Saudi dalam matchday perdana Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di King Abdullah Sports City, Jumat (6/9) pukul 01:00 WIB.

Idzes memang mengakui keunggulan Arab Saudi. Namun hal itu bukan jadi patokan sebuah tim untuk menang atau kalah. Idzes mengambil contoh ketika Arab Saudi secara mengejutkan mampu menalukkan Argentina pada Piala Dunia 2022 lalu.

"Untuk laga besok, semua tahu Arab Saudi memang punya tim yang baik, pemain berkualitas juga sarat pengalaman, pemain mereka juga bermain di klub yang bagus. Tetapi pada akhirnya ini adalah sepak bola," kata Idzes dalam sesi konferensi pers vs Arab Saudi, Rabu (4/9).

Pemain Arab Saudi syukur usai mengalahkan Argentina pada pertandingan Grup C Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion Lusail, Lusail, Qatar. Foto: Odd ANDERSEN / AFP

"Kalian ingat beberapa tahun lalu [Piala Dunia 2022] Arab Saudi bermain melawan Argentina, dan kalian tahu hasilnya seperti apa. Lagi-lagi ini adalah sepak bola, semua kemungkinan bisa terjadi," tambahnya.

Idzes tegaskan bahwa perbedaan jauh statistik antara Arab Saudi dan Timnas Indonesia tak akan menyurutkan semangat penggawa 'Garuda' untuk berlaga. Skuad asuhan Shin Tae-yong itu siap tampil habis-habisan untuk mendulang kemenangan.

"Kami nothing to lose [lawan Arab Saudi], kami di sini punya target yang sama yaitu untuk berjuang bersama. Seperti yang saya sampaikan tadi semua bisa terjadi," tegasnya.

Memang di atas kertas Arab Saudi unggul terpaut jauh dari Timnas Indonesia. Terlihat dari ranking FIFA, Arab Saudi tempati posisi 56, sementara Indonesia berkutat di posisi ke-133.