Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Dari Diego Godin , kita bisa tahu siasat yang akan diterapkan oleh Antonio Conte pada laga Inter Milan vs Shakhtar Donetsk , Selasa (18/8) dini hari WIB. Dia bilang, Nerazzurri telah melakukan studi terhadap gaya permainan Miners.
ADVERTISEMENT
"Kami menonton banyak video [pertandingan Shakhtar Donetsk], termasuk laga kontra Basel di perempat final [Liga Europa 2019/20]," kata Godin kepada Sport Mediaset, dilansir Football Italia.
"Mereka suka menguasai bola, memainkan bola dari kaki ke kaki, mendorong bek sayap ke depan. Mereka memiliki banyak pemain berkualitas, sehingga kami harus menekan dan memotong aliran umpan mereka, lalu kami bisa menyerang mereka dengan gaya sepak bola kami sendiri," lanjutnya.
Bek asal Uruguay itu tak salah. Berkaca pada laga Shakhtar vs Basel, armada Luis Castro yang menang 4-1 memang dominan terhadap penguasaan bola (55,8% menurut catatan WhoScored). Sudah begitu, tingkat akurasi umpan mereka mencapai 89%.
Untuk menghadapi tim dengan gaya permainan seperti itu, pressing ketat bisa jadi kunci. Lihat saja Barcelona--yang punya gaya permainan mirip kayak gitu. Bayern Muenchen bisa menghancurkan mereka, salah satunya, karena pressing ketat dari Thomas Mueller cs.
ADVERTISEMENT
Harusnya, sih, pasukan Antonio Conte tak asing dengan lawan yang punya gaya permainan seperti ini. Di Liga Italia, Juventus juga bermain rada mirip seperti yang digambarkan Godin.
Permasalahannya, Inter dua kali kalah dari Bianconeri pada musim 2019/20. Namun, dari segi kualitas individu, Shakhtar dan Juventus jelas tak bisa disamakan.
Sang juara Liga Italia punya Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala, juga Gonzalo Higuain. Walau begitu, tak ada salahnya Inter memberi perhatian khusus pada Junior Moraes, Alan Patrick, dan Taison di laga nanti.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .