Jelang Pensiun di Pupuk Kaltim, Fakhri Husaini Terima Latih Tim PON Aceh
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tawaran menjadi asisten Shin Tae-yong sempat meluncur kepadanya. Namun, Fakhri menampik. Banyak alasan mengapa pelatih 54 tahun itu ingin meninggalkan sepak bola sementara waktu.
Sekitar lima bulan tak kelihatan di dunia sepak bola Tanah Air, Fakhri akhirnya mengumumkan kembali ke lapangan hijau.
Bukan klub yang bermain di kompetisi yang ia tukangi, melainkan Tim PON Aceh.
“Pertama, saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Aceh, Manager Tim PON Aceh, dan coach Azhar (pelatih Pra-PON Aceh).”
“Mereka telah meluangkan waktu membangun komunikasi dengan saya selama ini. Tidak lupa juga terima kasih kepada seluruh masyarakat pencinta sepak bola Aceh atas dukungannya,” ujar Fakhri melalui WhatsApp pada selasa (16/6/2020).
ADVERTISEMENT
“Tentu sebuah kebanggaan mendapat kepercayaan melatih Tim PON Aceh. Saya sudah pernah mengabdi untuk bangsa dan negara, baik sebagai pemain maupun pelatih.”
“Saya juga sudah pernah mengabdi untuk Kota Bontang dan Kalimantan Timur tempat saya menghabiskan sebagian besar karier sepak bola serta tempat anak-anak saya dilahirkan. Kini saatnya saya, jika Allah mengizinkan, mengabdi untuk Aceh yang merupakan tempat saya dilahirkan,” kata Fakhri.
Bersama tim asal Serambi Mekkah, Fakhri mencari batu loncatan untuk mengembalikan sentuhannya menakhodai pasukan.
Sekaligus, membesut Tim PON Aceh menjadi tanda kembalinya Fakhri ke sepak bola, dunia yang tidak akan ia tinggalkan lagi ke depannya.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, pelatih kelahiran Aceh itu benar-benar akan fokus menjadi pelatih sepak bola begitu memasuki 2021.
“Status saya saat ini masih sebagai karyawan PT Pupuk Kaltim. Untuk melaksanakan tugas sebagai pelatih Tim PON Aceh, saya harus menunggu sampai memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP) yang insya Allah bulan Januari 2021.”
“Saya harus menyelesaikan tugas dan tanggung jawab sebagai karyawan PT Pupuk Kaltim, paling tidak sampai saat MPP tiba,” tutur Fakhri.
Memang rezekinya Fakhri. Waktunya tepat. Masa Persiapan Pensiun, menerima pinangan Tim PON Aceh, dan PON (Pekan Olahraga Nasional) yang bergeser ke 2021.
“Mundurnya PON di Papua ke bulan Oktober 2021 tentu berdampak positif bagi persiapan Tim PON Aceh. Kami memiliki cukup banyak waktu untuk membangun dan mempersiapkan tim yang solid menuju Papua.”
ADVERTISEMENT
“Prinsipnya, saya bersedia melatih tim PON Aceh. Selain adanya kebanggaan, juga ada tantangan,” kata eks arsitek Timnas U-19 tersebut.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.