Jelang SEA Games 2019, Timnas U-23 Jalani Vaksinasi Polio

8 November 2019 18:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas U-23 Indonesia Egy Maulana Vikri saat menjalani suntik vaksin, di Hotel Sultan, Jumat (8/11/2019). Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas U-23 Indonesia Egy Maulana Vikri saat menjalani suntik vaksin, di Hotel Sultan, Jumat (8/11/2019). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Timnas U-23 Indonesia mempersiapkan diri jelang SEA Games 2019. Namun, persiapan tidak hanya bicara soal kesiapan taktik, skill, dan mental. Faktor kebugaran dan kesehatan jangan dianggap remeh.
ADVERTISEMENT
Itulah sebabnya seluruh pemain dan ofisial Timnas U-23 mendapat vaksinasi polio pada Jumat (8/11/2019) di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, langkah ini merupakan antisipasi atas maraknya wabah polio di Filipina yang menjadi tuan rumah SEA Games 2019.
"Ini guna mengantisipasi agar para pemain tidak gampang terserang penyakit. Atlet itu 'kan ketika bermain dalam suatu pertandingan, temponya 'kan tinggi. Kalau sewaktu-waktu kondisi tubuh mereka drop, vaksin ini yang jadi pendamping kekebalan tubuh pemain," ujar dokter Timnas U-23, Syarif Alwi.
Pemain Timnas U-23 Indonesia saat menjalani suntik vaksin di Hotel Sultan, Jumat (8/11/2019). Foto: Helmi Afandi/kumparan
Syarif menjelaskan bahwa vaksin polio akan bekerja dalam dua hingga tiga minggu setelah disuntik. Agar bisa bekerja dengan maksimal, vaksin ini mesti didukung dengan pola hidup sehat, termasuk dengan menjaga makan dan istirahat.
ADVERTISEMENT
"Selain itu, kami akan memberikan suplemen tambahan. Suplemen ini berupa obat penunjang daya tahan tubuh," ujarnya.
Meski demikian, tak seluruh pemain dan ofisial menjalani vaksinasi polio hari ini. Menurut Syarif, vaksinasi tidak bisa dilakukan kepada orang yang kondisinya sedang tidak fit.
"Kalau si pemain dalam keadaan flu, justru vaksinnya untuk flu dulu. Jika sudah sembuh, baru disuntikkan vaksin polio," tutupnya.