Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jenius atau Licik: Trik Joel Veltman Mengundang Kritik
13 Februari 2017 18:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Ada beragam trik di dunia sepak bola, dari yang indah hingga bisa mempermalukan lawan. Tapi, Joel Veltman punya cerita lain.
ADVERTISEMENT
Untuk yang belum tahu, Veltman, 25 tahun, adalah andalan Ajax Amsterdam. Sejak menembus tim utama pada 2012, ia sudah 142 kali bermain untuk Ajax di semua ajang.
Veltman menjadi bagian dari skuat Ajax yang mendominasi Eredivisie di masa kepemimpinan Frank de Boer. Ia juga dikenal serba-bisa karena bisa bermain sebagai full-back maupun bek tengah.
Dengan kemampuannya, Veltman sempat dikabarkan menarik minat dua klub Premier League, Arsenal dan West Ham United. Namun, rumor tersebut —setidaknya hingga sejauh ini— belum terbukti karena hingga akhir pekan lalu, Veltman masih bermain untuk Ajax.
Akhir pekan lalu, ketika Ajax melawan Sparta Rotterdam, di mana Ajax menang 2-0, Veltman membuat sebuah cerita karena triknya.
Tidak, tidak… Jangan berpikir soal trik rabona, mengolongi lawan atau semacamnya. Trik yang dilakukan Veltman lebih “ajaib”.
ADVERTISEMENT
Sang bek menggunakan rekannya yang sedang tergeletak karena kesakitan, Bertrand Traore, sebagai alat untuk menipu lawan. Ya, Anda tidak salah baca: Traore yang sedang kesakitan dijadikan dummy.
Dalam siaran ulang terlihat, Traore tergeletak setelah bertabrakan dengan pemain Sparta. Lalu, Veltman, yang baru saja menerima bola dari Lasse Schoene, menghentikan bola dengan kakinya dan meminta pemain-pemain Sparta untuk berhenti bermain dengan gestur tangannya.
Karena tahu ada pemain yang terjatuh, para pemain Sparta pun menurut. Namun, tak disangka, begitu pemain-pemain Sparta lengah, Veltman melanjutkan permainan dengan menggiring bola hingga mendekati kotak penalti dan melepaskan umpan silang.
Anda bisa menyaksikan adegannya di bawah ini.
Dunia internet bereaksi. Ada yang menganggapnya lucu, ada yang menganggapnya jenius dan licik, tapi yang paling keras adalah apa yang dituliskan oleh akun Twitter milik The Telegraph:
ADVERTISEMENT
“Sportivitas mati di Belanda.”