Jerman Bebaskan Transgender Pilih Tim Sepak Bola Pria atau Wanita

27 Juni 2022 22:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo DFB (Persatuan Sepak Bola Jerman). Foto: AFP/Daniel Roland
zoom-in-whitePerbesar
Logo DFB (Persatuan Sepak Bola Jerman). Foto: AFP/Daniel Roland
ADVERTISEMENT
Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) telah menerapkan aturan baru bagi para pemain transgender untuk memilih klub berdasarkan keinginannya sendiri. Mereka diperbolehkan untuk memilih akan bergabung dengan tim sepak bola pria atau wanita.
ADVERTISEMENT
Hal ini berarti mereka tidak memerlukan data berupa akta lahir atau sebagainya, apabila ingin menjadi atlet sepak bola. Mengutip dari Sport Bible, kebijakan itu baru saja dibuat oleh DFB pada 16 Juni 2022.
"Dengan adanya peraturan ini, maka berlaku untuk pemain transgender yang sekarang dapat beralih ke kategori tim pria atau wanita kapan saja selama mereka mau atau tetap berada di tim tempat mereka bermain sebelumnya," kata DFB.
Peraturan baru ini dianggap oleh DFB tidak menyalahi prinsip integritas dari olahraga sama sekali. Bahkan peraturan ini seharusnya menjadi hal yang lumrah untuk memberikan kesempatan kepada setiap atlet dalam menunjukkan bakatnya tanpa terhalang oleh gender mereka.
Seorang pengunjuk rasa memegang bendera pelangi di lapangan sebelum pertandingan Jerman vs Hongaria di Arena Sepak Bola Munich, Munich, Jerman, Rabu (23/6). Foto: Pool via REUTERS/Christof Stache
"Selama tidak ada dampak kesehatan apa pun pada mereka, maka orang tersebut tetap dapat mengambil bagian dalam permainan, namun peraturan baru ini tetap melarang penggunaan doping," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sebelum diberlakukan, peraturan ini sudah melalui proses pengujian yang sangat panjang sejak 2009 lalu. Aturan ini efektifnya mulai diterapkan pada awal musim 2022/23 nanti di seluruh jenis olahraga termasuk sepak bola dan futsal bahkan hingga level amatir.
DFB menyatakan bahwa peraturan ini sama sekali tidak mencederai integritas dari setiap kompetisi di Jerman. Berbanding terbalik dengan banyak federasi olahraga yang justru semakin memperketat aturan bahwa atlet transgender dilarang untuk ikut serta dalam ajang kompetisi mereka.
Federasi Renang Internasional (FINA) baru-baru ini malah melarang keras wanita transgender dari kompetisi mereka untuk ikut serta dalam kejuaraan renang pria. Bahkan Presiden Atletik Dunia, Sebastian Coe, ikut memuji keputusan FINA demi menjaga muruah olahraganya dan menganjurkan para atletnya untuk mematuhi aturan tersebut.
ADVERTISEMENT
Seperti kebijakan FINA, Liga Rugby Internasional Wanita juga mengumumkan supaya atlet wanita transgender dilarang ikut serta dalam berbagai kompetisi. Sementara itu, badan induk olahraga bulu tangkis, hockey, triathlon dan kano justru akan meninjau kembali mengenai kebijakan ini.
Penulis: Bennartho Denys