Jerome Boateng Didenda Rp 29,5 Miliar karena Aniaya Mantan Tunangan

10 September 2021 7:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jerome Boateng, bek Bayern Muenchen. Foto: Christof STACHE/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Jerome Boateng, bek Bayern Muenchen. Foto: Christof STACHE/AFP
ADVERTISEMENT
Mantan pemain Manchester City, Jerome Boateng, didenda 1,5 juta pounds (setara Rp 29,5 miliar) oleh pengadilan di Muenchen setelah dinyatakan bersalah menganiaya mantan tunangannya.
ADVERTISEMENT
Dilaporkan Daily Mail, Boateng dihukum karena menyerang Sherin Senler selama liburan di Karibia pada tiga tahun lalu, tetapi ia menghindari kemungkinan hukuman penjara lima tahun.
Pada Kamis (9/9) lalu, Senler yang merupakan ibu dari putri kembarnya mengatakan di pengadilan bahwa Boateng menggigitnya, meludahkan darah ke wajahnya, dan meninju perutnya.
Melihat sesi latihan terakhir Hansi Flick, David Alaba, Javi Martinez dan Jerome Boateng bersama Bayern Muenchen. Foto: Dok. Bayern Muenchen
Boateng sebelumnya telah membantah semua tuduhan yang ditujukan kepadanya. Mantan pemain Bayern Muenchen ini mengeklaim bahwa Senler yang menyerangnya.
Boateng dihukum karena menyebabkan cedera serius kepada Senler dan menghinanya dalam sebuah insiden saat mereka sedang berlibur di Kepulauan Turks dan Caicos, Karibia, 2018 lalu.
Dengan begitu, Boateng diberikan dengan 1,5 juta pounds (setara Rp 29,5 miliar) yang merupakan denda finansial tertinggi yang dapat dikenakan oleh Pengadilan Distrik Muenchen.
ADVERTISEMENT
Jaksa Stefanie Eckert sebelumnya menyerukan hukuman penjara 18 bulan dan denda 1,2 juta pounds (setara Rp 23,6 miliar) untuk sebuah kasus yang dilabeli 'Toxic Relationship'.
Pemain Bayern Muenchen David Alaba (kiri) dan Jerome Boateng melakukan pemanasan saat menjalani sesi latihan di Saebener Strasse,Muenchen, Jerman. Foto: REUTERS/Andreas Gebert
Menurut laporan Bild pada tahun lalu, Boateng diduga telah melempar tatakan lilin ke Senler saat sedang berlibur. Perwakilannya menyatakan bahwa tuduhan itu tidak terbukti.
Boateng mengatakan kepada pengadilan bahwa ketika Senler menjadi agresif terhadapnya, ia mendorongnya menjauh. Ia juga mengaku hanya melempar bantal sehingga tatakan lilin itu juga jatuh.
Menurut surat kabar Jerman Bild, Boateng mengatakan kepada pengadilan bahwa ketika Senler menjadi agresif terhadapnya, dia mendorongnya menjauh darinya, menyebabkannya jatuh.
Mantan pemain Timnas Jerman itu mengaku liburan berjalan dengan damai dan menyenangkan sampai terjadi pertengkaran karena permainan kartu.
ADVERTISEMENT