Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Dua musim sudah Raul Jimenez mencuat bersama Wolverhampton Wanderers . Dia sukses mengumpulkan 13 gol dan 7 assist dari 38 laga di Premier League edisi 2018/19.
ADVERTISEMENT
Eksistensinya sebagai mesin gol utama Wolves masih bertahan hingga sekarang. Itu tertuang dari raihan 22 golnya di lintas ajang musim ini --tertinggi di antara rekan-rekan setimnya.
Pesona Jimenez menarik minat klub-klub raksasa Eropa. Real Madrid , Barcelona, Chelsea, Manchester United, dan Arsenal dikabarkan memburu jasa pemain asal Meksiko itu.
Jimenez tak munafik. Dia blakblakan mengatakan bakal mempertimbangkan untuk pindah bila mendapatkan tawaran dari Barcelona dan Madrid.
"Jika Anda memberi tahu saya bahwa besok tawaran dari Real Madrid atau Barcelona tiba, jelas bahwa Anda tidak membiarkan kesempatan itu lewat begitu saja," kata Jimenez kepada ESPN.
Secara kualitas, Jimenez bisa menjawab kebutuhan Barcelona dan Madrid akan sosok target-man. Barcelona misalnya, sekarang tengah kelimpungan usai Luis Suarez dihajar cedera. Mereka sampai-sampai menggaet Martin Braithwaite dari Leganes.
ADVERTISEMENT
Sebelas-dua belas dengan Madrid. Mereka tak punya striker mumpuni selain Karim Benzema. Luka Jovic tampil melempem karena baru mengemas 2 gol dari 15 pertandingan di La Liga. Sementara Mariano, tak lebih dari penyerang alternatif di mata Zinedine Zidane.
Meski demikian, Jimenez tak ngebet-ngebet amat untuk pergi dari Molineux Stadium. Toh, dia juga bahagia bersama Wolves.
"Tetapi jika saya tetap di sini, saya berjuang untuk lolos ke Liga Champions, itu adalah misi penting. Saya ingin melanjutkan di Inggris," lanjut Jimenez.
"Saya senang, beradaptasi dan saya suka di sini [Premier League]," lanjut Jimenez. Berjuang untuk gelar masih tampaknya sulit. Tetapi, kami sudah melaju di babak 16 Liga Eropa."
Well, bertahan di Wolves juga bukan ide buruk buat Jimenez. Perlahan tapi pasti mereka tumbuh menjadi kuda hitam. Tak hanya di Premier League, melainkan juga kancah Eropa. Buktinya Wolves sukses mencapai putaran final Liga Europa untuk pertama kalinya dalam 39 tahun terakhir.
Lebih dari itu, Wolves berhasil menjejak babak 16 besar --tinggal tiga langkah lagi untuk menyamai prestasi terbaik mereka saat sukses melaju ke final edisi 1971/72.
ADVERTISEMENT
-----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!