Manchester United, Chelsea

Juan Mata Sempat Sedikit Memaksa Chelsea untuk Menjualnya ke Man United

30 Maret 2020 12:25 WIB
comment
126
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juan Mata memberikan aplaus  Foto: REUTERS/Jon Super
zoom-in-whitePerbesar
Juan Mata memberikan aplaus Foto: REUTERS/Jon Super
ADVERTISEMENT
Pada 24 Januari 2014 lalu, Juan Mata resmi pindah dari Chelsea ke Manchester United. Kala itu, negosiasi berlangsung mulus dan kepindahan Mata terasa begitu cepat. Namun, sang gelandang serang mengungkapkan bahwa ada yang mesti ia lakukan untuk bisa merealisasikan transfernya.
ADVERTISEMENT
Mata kala itu sejatinya tak lagi menjadi pemain utama Chelsea. Jose Mourinho, yang datang di awal 2013/2014, lebih memilih Oscar yang bertipe pekerja keras dan mau melakukan tugas bertahan ketimbang Mata.
Meskipun begitu, bukan berarti Chelsea mau melepas Mata begitu saja. Mata mengakui bahwa ia mesti membujuk Chelsea untuk mau melegonya.
Pemain Manchester United, Juan Mata (kiri) merayakan golnya. Foto: Reuters
“United menelepon saya dan bilang, ‘Kami akan mengajukan penawaran kepada Chelsea, kami ingin Anda datang ke sini’. Saat itu saya langsung ingin pergi karena saya ingin mencoba bagaimana rasanya menjadi pemain Manchester United,” kata Mata kepada UTD Podcast.
“Saya beberapa kali kesulitan kala bertemu United dan mereka adalah salah satu tim terbesar di dunia. Tentu, saat itu mereka kesulitan di musim pertama David Moyes, tetapi itu tak masalah. Saya ingin bermain buat mereka.”
ADVERTISEMENT
“Saya lalu bicara begini ke Chelsea, ‘Dengar, ada tawaran dari United. Tawaran bagus dan Anda bisa membeli pemain lain. Saya bilang sekarang agar Anda memiliki waktu untuk membeli pemain lain. Saya tak banyak bermain dan ingin mengambil kesempatan ini. Ini adalah kesepakatan yang bagus buat semua.’ Ya, sudah, akhirnya saya pindah,” lanjut Mata.
Seperti yang Juan Mata bilang, tawaran United memang menarik. ‘Sang Iblis Merah’ mesti mengeluarkan 37,1 juta poundsterling untuk memboyong Mata--membuat Mata menjadi pemain termahal United sepanjang sejarah sebelum akhirnya pecah.
Gelandang Manchester United, Juan Manuel Mata, dikepung pemain Club Brugge. Foto: Reuters/Francois Lenoir
Yang menarik, United kala itu tampaknya ingin segera mengintegrasikan Mata ke dalam skuat. Buktinya, mereka menawarkan Mata helikopter ke Carrington—markas United—untuk segera menjalani tes medis.
ADVERTISEMENT
“Saya pikir saya akan naik mobil. Namun, United bilang, ‘Tidak, kami akan menyiapkan helikopter untuk Anda. Kami ingin Anda segera tiba di Carrington’. Ya, sudah, saya datang, menjalani tes, dan meneken semuanya. Saat itu hari sangat berangin dan hujan.”
“Saya ingat betul perjalanan itu. Saya bisa melihat semuanya karena kami terbang rendah. Lalu, saya melihat lapangan hijau dan gedung berwarna merah. Kami tiba dan saya melihat Moyes dan David de Gea tengah menunggu saya,” tambah Mata.
Juan Mata (kiri) tampil cemerlang di laga melawan Norwich City. Foto: REUTERS/Jon Super
Upaya Mata untuk ‘memaksa’ kepindahannya ke United berbuah manis. Ia sukses membawa Manchester United menjuarai Piala FA pada 2015/2016 dan Liga Europa pada 2016/2017.
Memasuki 2019/2020, usia Juan Mata sudah menginjak 30 tahun. Namun, ia jelas belum kehilangan kepercayaan United. Alhasil, ia mendapatkan kontrak anyar di awal 2019/2020 yang akan mengikatnya sampai akhir 2020/2021.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
-----
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi uang tunai Rp50.000.000. Buruan daftar di sini.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten