Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perengkuh gelar juara Piala Dunia 2006 ini memiliki dua panutan jika bicara kepelatihan modern: Juergen Klopp dan Pep Guardiola. Well, kedua pelatih itu kini juga membesut dua klub papan atas Premier League.
"Saya menyukai mentalitas Klopp, tetapi di saat yang bersamaan, saya juga menyukai kultur sepak bola Pep. Sepak bola ala Pep mengharuskan tim bermain intens, baik saat menguasai atau tidak menguasai bola," tutur Cannavaro secara eksklusif kepada Sky Sport .
"Meski demikian, yang terpenting adalah kemampuan untuk mengendalikan laga. Saya juga memiliki sistem sendiri, saya harap suatu saat nanti kalian bisa menyaksikannya," jelas Cannavaro.
Meski baru seumur jagung, profesi sebagai pelatih tampaknya menjadi perjalanan yang mengasyikkan bagi Cannavaro. Rencananya banyak, mulai dari membesut Napoli, Real Madrid, hingga Timnas Italia.
ADVERTISEMENT
Cannavaro yang berapi-api sebagai pemain itu juga tak kalah berapi-apinya saat menjelaskan bahwa Premier League merupakan ranah yang suatu saat ingin dijajalnya.
Menjadikan Premier League sebagai labuhan bukan omong kosong. Bagaimana pun, Premier League merupakan salah satu liga paling prestisius saat ini. Reputasi ini pun dinilai akan berumur panjang.
"Saya harap, suatu saat nanti saya juga bisa melatih di Premier League. Saya menonton [hampir] seluruh laga di Premier League. Saya menyukai atmosfer dan kultur sepak bola Inggris," tutur Cannavaro.
Berkiprah di Asia, karier Cannavaro sebagai juru taktik cukup menjanjikan. Dia pernah membesut klub elite asal Arab Saudi, Al-Nassr, dan jagoan Liga Super China, Guangzhou Evergrande.
Cannavaro juga sempat menangani Tim Nasional China meski pada akhirnya mundur dan memilih fokus menukangi Guangzhou.
Ia membawa Guangzhou menjuarai Chinese FA Super Cup 2018 dan Chinese Super League 2019. Pada 2016, ia juga menggamit trofi China League One bersama Tianjin Quanjian.
ADVERTISEMENT
"Saya sedang berkarier di China dan mencoba mengembangkan sistem dan konsep taktis sepak bola saya sendiri. Saya menukangi salah satu klub terbaik di Asia," kata Cannavaro.
"Tentu saya suatu saat nanti saya ingin mencoba pengalaman di Eropa. Saya ingin merasakan tantangan melatih tim di level Eropa," jelas Cannavaro.
====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!