Junya Ito Terancam Tak Bisa Bela Jepang Lawan Korut karena Kasus Skandal Seks

4 Februari 2024 14:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelandang Jepang Junya Ito melewati bek Irak Merchas Doski selama pertandingan sepak bola Grup D Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Irak dan Jepang di Stadion Kota Pendidikan di Al-Rayyan, sebelah barat Doha pada (19/1/ 2024). Foto: Hector Retamal / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Gelandang Jepang Junya Ito melewati bek Irak Merchas Doski selama pertandingan sepak bola Grup D Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Irak dan Jepang di Stadion Kota Pendidikan di Al-Rayyan, sebelah barat Doha pada (19/1/ 2024). Foto: Hector Retamal / AFP
ADVERTISEMENT
Junya Ito sudah dipulangkan lebih dulu dari skuad Timnas Jepang bahkan sebelum melawan Iran di perempat final Piala Asia. Ada kemungkinan, Ito juga masih harus absen saat 'Samurai Biru' kontra Korea Utara (Korut) di Tokyo dalam Kualifikasi Piala Dunia pada 21 Maret nanti.
ADVERTISEMENT
Ito diduga melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan dalam sebuah hotel di Osaka, Jepang, pada Juni 2023. Media bernama Daily Shincho memviralkan kasus itu pada Rabu (31/1), lalu Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) mengumumkan keputusan memulangkan Ito pada Kamis (1/2).
Terbaru, menurut laporan Hochi, dua wanita telah mengajukan tuntutan pidana, dan Ito juga telah mengajukan pengaduan atas tuduhan palsu ke Polisi Prefektur Osaka, yang telah diterima. Investigasi polisi diperkirakan memakan waktu setidaknya satu bulan.
Hingga kesimpulan tercapai, masih belum jelas bagaimana Ito akan bermain di klubnya di Prancis, Stade Reims, yang kemungkinan besar akan berdampak besar pada aktivitasnya di masa depan bersama Timnas Jepang. Gelandang 30 tahun itu belum tentu bisa turun laga melawan Korut.
Gelandang Jepang Junya Ito pada 9 September 2023. Foto: Ronny Hartman/AFP
"Saya yakin ini adalah tuduhan palsu. Bolehkah menghancurkan pemain karena hal seperti ini? Kualifikasi Piala Dunia akan diadakan [pada Maret], jadi polisi akan menyelidikinya dengan cepat," kata pengacara Ito, Hirotaro Kato, dikutip dari Hochi.
ADVERTISEMENT
"Mereka telah mengatakan hal itu kepada saya. Mengingat karier pemain yang berharga, saya tidak akan menuntutnya sesegera mungkin. Namun, peluang bermainnya di masa depan akan ditentukan oleh klubnya," tambah Kato.
Daily Shincho memaparkan kesaksian perempuan berusia 20 tahunan dengan identitas samaran Nona A. Ia mengaku sempat tak sadarkan diri di tempat tidur sebuah hotel mewah di Nakanoshima, Osaka, pada dini hari tanggal 21 Juni 2023. Junya Ito ada di lokasi yang sama kala itu.
Junya Ito dari Jepang beraksi dengan kiper Thailand Patiwat Khammai saat pertandingan persahabatan internasional di Stadion Nasional Jepang, Tokyo, Jepang. Foto: Issei Kato/Reuters
Menurut kesaksian Nona A dan orang lain yang terlibat, Ito bertemu dengan Nona A di sebuah restoran usai pertandingan Jepang vs Peru di Stadion Panasonic Suita, Osaka, sehari sebelumnya. Tak lama kemudian, Nona A dan teman-temannya dibawa keluar toko dan masuk ke dalam mobil sewaan yang telah disiapkan untuk mereka bersama Ito.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Nona A mengeklaim telah terjadi pelecehan seksual. Ito dan rekan-rekannya diduga membuat dua wanita, termasuk Nona A, mabuk dan berhubungan seks dengan mereka tanpa persetujuan.
Nona A telah menuntut permintaan maaf dari Ito sejak September 2023, dan telah mendiskusikan masalah tersebut melalui pengacaranya sejak November. Sebagai tanggapan, Ito mengeklaim bahwa ada persetujuan seksual antara dia dan Nona A, menawarinya penyelesaian finansial, dan mendesak Nona A untuk memasukkan klausul tutup mulut.