Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kabar Terkini Markus Horison: Main di Timor Leste hingga Ambisi Nyaleg
20 Desember 2017 10:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Siapa yang tak mengenal Markus Horison atau Markus Haris Maulana? Bagi pecinta sepak bola nasional, nama Markus pasti tidak asing lagi.
ADVERTISEMENT
Sosok Markus Horison yang berganti nama menjadi Markus Haris Maulana ini sudah malang melintang di liga Indonesia, sejak tahun 2003.
Pria kelahiran 14 Maret 1981 ini pernah membela klub-klub besar, dari PSMS Medan hingga Persib Bandung. Markus juga menjadi andalan Timnas Indonesia di Turnamen Piala AFF 2010 silam.
Kala itu, nama Markus bersinar. Ia menjadi andalan untuk mengawal gawang Tim Garuda dengan baik dan berhasil menembus final.
Aksi-aksi gemilangnya mengawal gawang Timnas Indonesia menuai pujian. Kemampuannya mengantisipasi bola-bola atas dan keberaniannya memotong bola menjadi senjata Markus.
Di partai puncak, Indonesia menghadapi Malaysia, di Stadion Bukit Jalil untuk leg pertama dan Stadion Gelora Bung Karno pada leg kedua. Laga leg pertama yang berlangsung cukup panas.
ADVERTISEMENT
Pertandingan itu diwarnai dengan aksi protes dari Markus. Karena ia merasa dirugikan atas tindakan supporter tuan rumah yang mengarahkan sinar laser ke wajahnya.
Dalam laga tersebut timnas Indonesia gagal mengunci kemenangan. Indonesia dibantai Malaysia 3-0. Di laga kedua Indonesia memang menang, namun tetap tak bisa meraih gelar karena kalah agregat 4-2.
Nama Markus setelah itu ramai diperbincangkan karena kualitasnya. Namun anehnya, nama Markus perlahan meredup.
Sempat pulang kampung ke PSMS Medan pada tahun 2010, namun setelahnya nama Markus benar-benar meredup.
Kabar tentangnya yang muncul malah seputar hubungan asmaranya dengan pesinetron Kiki Amelia. Ia menikah dengan Kiki pada tahun 2011. Sementara karier sepak bolanya terus meredup.
Lama tak terdengar kabarnya, bagaimana keadaan Markus saat ini?
ADVERTISEMENT
Markus sempat menjajal liga Timor Leste, Ia bergabung bersama klub Assalam FC di musim 2017. Terhitung sejak Februari 2017 Markus memperkuat Tim Assalam FC.
“Di Timor Leste sudah selesai tahun ini, kompetisinya sudah selesai,” ujar Markus saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Selasa (19/12).
Kedatangan Markus membawa pengaruh positif untuk Assalam FC. Setelah sebelumnya mereka hanya berlaga di divisi utama, kedatangan Markus mampu membawa Assalam FC mengakhiri liga di posisi runner up dan promosi.
Menyoal masalah uang, menurutnya tidak berbeda jauh dengan Indonesia.
“Kalau masalah harga itu sama saja, bedanya kalau main di Timor Leste itu main di luar negeri,” ungkap Markus.
Tentang masa depannya, Markus enggan berkomentar banyak, Ia lebih memilih menjalaninya dengan santai. Namun, ia lebih memilih main di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
“(Dibanding main di luar negeri) lebih di Indonesia, karena ada keluarga di Indonesia, biar lebih deket sama keluarga,” ujar Markus.
Nah, selain berkarier di sepak bola, ternyata Markus juga memulai jalan baru di dunia politik. Ketika tidak sedang tidak menjalani kompetisi seperi saat ini, Markus lebih banyak mengisi waktunya untuk belajar berpolitik.
Kini ia tergabung di beberapa partai yakni Gerindra, PAN dan Perindo. Ia juga mengakui memiliki posisi cukup strategis di dalam partai.
“Saya sekarang di Perindo, sebagai wakil Sekertaris DPD Kabupaten Langkat. Kalau Gerindra, saya hanya kader biasa, sama di PAN juga gitu,” ujar Markus.
Selain itu, jika mendapat restu dari partainya, Markus akan maju pada pemilihan legislatif tahun 2019.
ADVERTISEMENT
“Saya ingin memperjuangkan kesejahteraan atlet-atlet di Indonesia,” tutup dia.