Kai Havertz Blak-blakan Chelsea Sedang Krisis Percaya Diri

5 April 2023 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Idrissa Gueye dari Everton duel dengan Kai Havertz dari Chelsea di Stamford Bridge, London, Inggris. Foto: Hannah McKay/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Idrissa Gueye dari Everton duel dengan Kai Havertz dari Chelsea di Stamford Bridge, London, Inggris. Foto: Hannah McKay/Reuters
ADVERTISEMENT
Chelsea belum juga keluar dari keterpurukannya. Di 3 laga terakhir, The Blues bahkan belum mampu meraih kemenangan satu pun. Menjamu Liverpool di Stadion Stamford Bridge pada Rabu (5/4) dini hari WIB, mereka hanya mampu bermain 0-0.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini lantas membuat Chelsea tak beranjak dari posisi 11 klasemen sementara Liga Inggris musim ini. Gelandang Chelsea, Kai Havertz, bahkan blak-blakan menyebut timnya itu kini tengah dilanda krisis kepercayaan diri.
Pelatih Chelsea Graham Potter saat melawan FC Salzburg pada pertandingan Grup E Liga Champions di Stamford Bridge, London, Inggris. Foto: Paul Childs/REUTERS
Diakui Havertz, pemecatan Graham Potter dari kursi pelatih juga turut menambah keterpurukan Chelsea. Tim akhirnya jadi lebih sulit memenangkan pertandingan.
"Seperti biasa, ketika seorang manajer meninggalkan klub semuanya jadi tidak mudah karena tugas kami adalah memenangi pertandingan. Dan, ketika seorang manajer dipecat, kami juga harus bertanggung jawab untuk itu," ungkapnya.
Chelsea sebenarnya bisa saja meraih kemenangan atas Liverpool tadi malam andai saja gol yang dilesatkan James dan Havertz tidak dianulir wasit.
Selama pertandingan, 'Si Biru' juga begitu mendominasi di paruh waktu pertama. Bahkan, menurut catatan Squawka, tidak ada satu pun pemain Liverpool yang bisa masuk mengancam di kotak penalti Chelsea.
Kai Havertz dari Chelsea merayakan gol kedua mereka dengan rekan setim di Stamford Bridge, London, Inggris. Foto: Hannah McKay/Reuters
"Saya pikir kami seharusnya bisa menang, terutama di babak pertama kami memiliki banyak peluang. Babak kedua, saya pikir itu mungkin imbang, mungkin di babak pertama kami pantas mencetak gol," ujar pemain berusia 23 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, pemain asal Jerman itu bertekad mengarungi sisa liga dengan penampilan maksimal guna meraih torehan positif.
"Ada sembilan pertandingan untuk dimainkan di liga dan Chelsea tidak pantas berada di urutan ke-11. Tidak menyenangkan berada di sana tetapi kami semua harus tetap bersatu," pungkasnya.