Kalau Cristiano Ronaldo Absen, Apakah Juventus Bakal Baik-baik Saja?

23 Januari 2020 14:13 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cristiano Ronaldo di pertandingan Coppa Italia 2019/20 melawan Roma. Foto: AFP/Marco Bertorello
zoom-in-whitePerbesar
Cristiano Ronaldo di pertandingan Coppa Italia 2019/20 melawan Roma. Foto: AFP/Marco Bertorello
ADVERTISEMENT
Sehari sebelum pertandingan perempat final Coppa Italia menghadapi Roma dilangsungkan, pelatih Juventus, Maurizio Sarri, menyampaikan kekhawatirannya akan kondisi Cristiano Ronaldo.
ADVERTISEMENT
Dalam hemat Sarri, Ronaldo sudah terlalu sering bermain dan faktanya memang demikian. Sejak pertengahan November 2019, dia selalu bermain penuh 90 menit, kecuali saat absen karena sakit di laga melawan Udinese.
Jika Sarri merasa khawatir, itu adalah hal yang wajar. Pasalnya, Ronaldo sudah tak muda lagi. Kemudian, pada paruh pertama musim lalu dia sempat mengalami masalah pada lututnya.
Masalah lutut yang dialami Ronaldo itu sempat membuatnya absen mencetak gol sebulan penuh. Penurunan performa tersebut pun sempat berbuah konflik kecil antara Ronaldo dan Sarri.
Ronaldo ketika itu tidak senang karena ditarik keluar lebih awal dalam dua laga. Sarri berkata bahwa sang pemain mengalami cedera tetapi kemudian Ronaldo justru tampil di dua laga Timnas Portugal.
Cristiano Ronaldo dan Maurizio Sarri berselisih paham saat Juventus berhadapan dengan Lokomotiv Moskow. Foto: REUTERS/Maxim Shemetov
Problem itu memang sudah selesai. Ronaldo sendiri akhirnya mengakui bahwa lututnya sempat bermasalah. Setelahnya, penampilan eks Real Madrid itu membaik dan terus membaik.
ADVERTISEMENT
Sebelum menghadapi Roma, Ronaldo sudah mencetak 11 gol dalam 7 pertandingan Serie A terakhir. Itu membuat total raihan golnya musim ini menjadi 18 di semua ajang.
Dari situ bisa dilihat betapa krusialnya Ronaldo untuk Juventus musim ini. Kemampuannya jelas bakal dibutuhkan 'Si Nyonya Tua' untuk menjinakkan 'Serigala Ibu Kota'.
Di sesi konferensi pers jelang laga Sarri sempat mengisyaratkan bahwa Ronaldo bisa saja diturunkan sebagai cadangan, atau bahkan tidak tampil sama sekali. Alasannya, ya, itu tadi. Ronaldo terlalu sering bermain dan butuh istirahat.
Namun, kenyataannya, Ronaldo tetap dimainkan sebagai starter. Malah, jebolan akademi Sporting CP itu kemudian membuka kemenangan Juventus lewat gol apiknya di menit ke-26.
Cristiano Ronaldo (kanan) melepaskan tembakan, sementara Davide Santon (kiri) berusaha mengadang. Foto: Marco Bertorello/AFP
Lewat sebuah serangan balik, Ronaldo yang dimainkan di sayap kiri melakukan akselerasi ke kotak penalti sebelum melepas sepakan kaki kiri mendatar yang tak mampu digapai Pau Lopez.
ADVERTISEMENT
Sampai laga kelar, Ronaldo pun tidak ditarik keluar. Artinya, ini adalah kali ke-11 Ronaldo tampil penuh untuk Juventus sejak pertengahan November tadi. Dalam kurun waktu itu pun hanya dua kali dia absen mencetak gol.
Bisa dibilang, Ronaldo yang sekarang ini sudah mirip dengan Ronaldo yang ada di Real Madrid. Konsistensinya dalam mencetak gol, terutama di laga-laga penting, sangatlah membantu Juventus.
Lalu, bagaimana jadinya buat Juventus ketika Ronaldo harus diistirahatkan?
Pemain Juventus, Cristiano Ronaldo saat laga melawan Parma pada lanjutan Seri A di Stadion Allianz, Turin, Italia. Foto: REUTERS / Massimo Pinca
Tentu saja tidak mudah. Hasil imbang melawan tim promosi Lecce, akhir Oktober 2019 lalu, bisa menjadi acuan. Di situ, duet Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain terbukti tidak mampu menghadirkan poin penuh bagi Bianconeri.
Padahal, Juventus sesungguhnya amat dominan pada partai itu. Mereka menguasai bola sampai 71 persen dan sukses melepaskan total 25 tembakan. Namun, dari situ hanya satu gol yang berhasil mereka ciptakan.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, perlu diingat pula bahwa ketika itu penampilan Juventus memang belum sebagus sekarang. Proses adaptasi para pemain terhadap ide permainan Sarri masih berada pada tahap awal.
Itulah mengapa koordinasi para pemain Juventus masih begitu buruk. Pergerakan tanpa bola juga belum sebaik sekarang. Tak heran apabila mereka kesulitan menembus barikade ketat di Via del Mare.
Sekarang, penampilan Juventus sudah relatif lebih bagus. Kapten Giorgio Chiellini sudah mengatakan bahwa timnya bakal bisa menerapkan ide Sarri dengan baik pada 2020 dan tanda-tandanya sudah tampak.
Tiga bintang Juventus, Gigi Buffon, Cristiano Ronaldo, dan Gonzalo Higuain, merayakan kemenangan atas Roma di ajang Coppa Italia 2019/20. Foto: AFP/Marco Bertorello
Nah, maka dari itu, jika Sarri memang ingin mengistirahatkan Ronaldo, dia sebaiknya melakukannya dalam waktu dekat ini. Ada dua laga 'mudah' di pertengahan Februari nanti yang bisa dipilih oleh sang allenatore.
ADVERTISEMENT
Juventus sendiri setelah ini bakal mendapat tiga lawan berat secara beruntun, yaitu Napoli, Fiorentina, dan Verona. Setelah itu, giliran Brescia dan SPAL 2013 yang akan mereka ladeni.
Laga kontra Brescia dan SPAL 2013 itulah yang sekiranya bisa dipilih Sarri untuk menyimpan Ronaldo. Apalagi, sesudah itu Juventus akan kembali terjun di Liga Champions dengan menghadapi Lyon.
Seharusnya, di dua pertandingan itu Juventus tidak bakal banyak kesulitan meraih kemenangan tanpa Ronaldo. Toh, ketika Ronaldo absen di laga melawan Udinese, Dybala dan Higuain sudah menunjukkan kebolehannya dalam berduet.
Pada intinya, Juventus sebenarnya bisa-bisa saja berbuat banyak tanpa Ronaldo. Namun, Ronaldo memang mampu memberi garansi tersendiri sehingga langkah Juventus bisa sedikit lebih ringan dalam upayanya meraih kejayaan.
ADVERTISEMENT