Pep Guardiola, pelatih Manchester City

Kalau Tidak Dipecat, Guardiola Bakal Bertahan di Man City Musim Depan

18 Januari 2020 15:57 WIB
comment
94
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pep Guardiola memimpin Manchester City dalam laga melawan Dinamo Zagreb. Foto: Reuters/Antonio Bronic
zoom-in-whitePerbesar
Pep Guardiola memimpin Manchester City dalam laga melawan Dinamo Zagreb. Foto: Reuters/Antonio Bronic
ADVERTISEMENT
Kalau tidak dipecat, Pep Guardiola akan bertahan di Manchester City musim depan. Begitulah kata pelatih asal Catalunya itu.
ADVERTISEMENT
Awalnya Guardiola sempat kesulitan di City, tepatnya pada musim pertama. Tapi, setelah dimodali ratusan juta poundsterling buat belanja pemain, segalanya berubah.
Sepak bola Inggris jadi tampak begitu mudah bagi Guardiola dan City. Dapat 100 poin di Premier League? Sepele. Bikin lebih dari 100 gol? Cih, apa lagi cuma itu. Pada musim 2017/18 City seng ada lawan, lah.
Tapi, dominasi itu tak bertahan lama. Soalnya, mulai musim 2018/19 ada Liverpool yang mulai bangun dari hibernasinya. Di akhir musim itu, Liverpool cuma kalah satu poin dari City yang berhasil mempertahankan gelar.
Para pemain Manchester City merayakan kemenangan menjadi juara Liga Premier. Foto: REUTERS/Toby Melville
Nah, di musim sekarang ini, pedal gas makin dalam saja diinjak Liverpool. Sampai pekan ke-22, Liverpool sudah unggul 14 poin atas City. Mereka bahkan masih punya tabungan satu pertandingan.
ADVERTISEMENT
Situasi ini bikin Guardiola sedikit tertekan. Orang-orang yang doyan mengatainya dengan sebutan 'Fraudiola' makin sering bermunculan. Selain itu, rumor pemecatan juga mulai bergulir.
Tapi, Guardiola nyatanya santai-santai saja menanggapi situasi ini. Intinya, kalau tidak dipecat, ya, dia bakal bertahan. Sesimpel itu.
"Sudah kubilang berkali-kali, kalau klub tidak memecatku, seratus persen aku akan bertahan di sini. Seratus persen," katanya seperti dilansir oleh Goal.
Pep Guardiola, pelatih Manchester City. Foto: Action Images via Reuters/Matthew Childs
"Aku bilang begini bukan karena kami menang di dua laga terakhir atau sudah tampil lebih baik, tetapi karena aku memang menikmati bekerja dengan tim ini. Kalaupun nanti kami gagal lolos ke Liga Champions, aku tetap tak mau pergi."
"Sebagai pelatih, tentu kamu bakal mengalami momen baik dan buruk. Enggak mungkin, lah, bisa menang terus. Yang paling penting adalah bagaimana kami semua bisa terus mengembangkan tim," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sabtu (18/1/2020) malam WIB nanti, Manchester City bakal berhadapan dengan Crystal Palace di pekan ke-23 Premier League. Buat The Citizens, sekarang yang paling penting adalah menjaga jarak dengan Leicester City dan untuk itu, ya, mereka harus menang melawan The Eagles.
-----
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo, buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersi original.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten