Kandaskan Mitra Kukar, Bali United Puncaki Klasemen Grup B

3 Maret 2019 20:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi suporter Bali United Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suporter Bali United Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
ADVERTISEMENT
Bali United mewarnai matchday pertama Grup B Piala Presiden 2019 dengan gelontoran gol. Bertanding melawan Mitra Kukar di Stadion Patriot Candrabhaga pada Minggu (3/3/2019), kemenangan 3-0 berhasil direngkuh lewat dwigol Melvin Platje (3', 17') dan Ilija Spasojevic (27').
ADVERTISEMENT
Turun arena dengan formasi dasar 4-2-3-1, Spaso bermain sebagai penyerang tunggal yang disokong oleh trio Platje, Paulo Sergio, dan sang kapten, Stefano Lilipaly. Sementara, peran poros ganda menjadi tanggung jawab yang diemban oleh Brwa Nouri dan Fadil Sausu.
Serupa dengan pasukan Stefano 'Teco' Cugurra, Mitra Kukar memasuki laga dalam skema dasar 4-2-3-1. Yang paling menarik, tentu Atep sebagai pemain sayap yang berdiri sejajar bersama Anindito Wahyu dan Hendra Adi Bayauw di lini kedua. Ketiganya menjadi penyokong Aldino Herdianto yang bersiaga di garda terdepan.
Bali United langsung menggebrak sejak peluit tanda laga dimulai dibunyikan. Hasilnya instan. Pertandingan baru berjalan tiga menit, skuat Bali United sudah bersorak-sorai merayakan gol Platje yang lahir dari assist Ricky Fajrin.
ADVERTISEMENT
Area sayap menjadi spot favorit Bali United untuk menggagas serangan di awal-awal babak pertama. Jika keberuntungan memang datang dalam banyak bentuk, Bali United pantas untuk menyebut Ricky sebagai lucky charm mereka.
Pemain berusia 23 tahun ini begitu aktif menjadi motor serangan Serdadu Tridatu yang acap menampilkan maginya dari sektor sayap. Lewat skema mirip, Ricky membidani kelahiran gol kedua Bali United (17') lewat lesakan umpan setelah melakukan aksi dribel sejak lapangan tengah.
Skuat Bali United di Piala Presiden. Foto: Facebook/Piala Presiden
Begitu mencapai area pertahanan lawan, tanpa pengawalan berarti Ricky melepaskan umpan. Koneksi yang baik antara penyerang dan gelandang mengubah umpan tadi menjadi assist berkat keberhasilan Platje melepaskan tembakan yang gagal dibendung oleh penjaga gawang Gerri Mandagi untuk kali kedua.
ADVERTISEMENT
Pesta gol Bali United masih berlanjut walau laga baru berusia 27 menit lewat lesakan Spaso. Menariknya, Ricky kembali terlibat dalam proses gol lewat umpan lambungnya yang menjadi umpan kunci.
Nah, dalam situasi ini, duet Platje dan Spaso sudah berhasil menembus kotak penalti lawan. Umpan kiriman Ricky diteruskan Platje via tendangan jarak dekat yang bisa ditepis oleh Gerri. Namun, fragmen horor bagi Mitra Kukar belum usai karena bola muntah dari manuver si penjaga gawag berhasil disambar Spaso dan berakhir dengan perayaan gol ketiga Serdadu Tridatu.
Mudahnya Bali United membangun serangan berasal dari keputusan Mitra Kukar untuk memusatkan permainan pada lapangan tengah melulu. Penumpukan pemain di area tengah denga jarak yang rapat justru menjadi senjata makan tuan bagi Mitra Kukar.
ADVERTISEMENT
Penyebabnya, pemain-pemain Bali United tentu mendapatkan ruang yang cukup untuk membangun serangan dari area sayap. Situasi ini tambah menguntungkan karena para penggawa Mitra Kukar acap terlambat untuk menutup laju lawan-lawannya.
Model serangan yang juga cukup sering muncul sepanjang paruh pertama adalah permainan umpan-umpan lambung Bali United. Skuat asuhan Teco memang diuntungkan dengan kejelian para gelandangnya dalam melepaskan umpan-umpan akurat dari jarak jauh.
Walau digempur dengan rentetan tiga gol, bukan berarti Mitra Kukar tak melepaskan serangan sama sekali. Salah satunya, muncul via sepakan jarak jauh Atep pada menit 41 yang masih melambung di atas mistar gawang.
Menyoal Atep, permainannya berkali-kali memberikan opsi serangan kepada rekannya. Sayangnya, koordinasi yang belum matang membikin serangan terputus sebelum berubah menjadi ancaman berbahaya.
ADVERTISEMENT
Menutup laga paruh pertama dengan keunggulan 3-0, Bali United membuka babak kedua dengan pergantian dua pemain sekaligus. Made Andhika dan Gunawan Dwi Cahyo ditarik dan digantikan dengan Dias Angga dan Leonard Tupamahu.
Sadar timnya butuh tambahan daya gedor, Mitra Kukar pun melakukan pergantian pemain pada menit 57. Hendra digantikan oleh Rifan Nahumarury, sedangkan Musa C Njie masuk menggantikan Aldino.
Berbeda dengan babak pertama, Bali United tidak melakoni babak kedua dengan leluasa. Kerapatan pemain Mitra Kukar yang tidak hanya bertumpuk di lini tengah, membikin umpan-umpan pendek Bali acap terputus sebelum sampai di sepertiga akhir pertahanan.
Meski demikian, Bali United bukannya tanpa peluang sama sekali. Salah satunya muncul pada menit 63, lewat kerja sama Spaso dengan Irfan Bachdim yang masuk sebagai pemain pengganti pada akhir menit 50-an. Sayangnya. sepakan Irfan masih melebar tipis dari mulut gawang.
ADVERTISEMENT
Hingga laga memasuki menit 75, belum ada gempuran serangan dari pasukan Mitra Kukar. Ketimbang membangun serangan, mereka lebih fokus untuk menyumbat aliran serangan Bali United. Walaupun tembakan-tembakan mengarah gawang tidak semasif paruh pertama, Bali United tetap mampu memberikan ancaman ke lini pertahanan lawan.
Pada menit 70-an, ancaman kembali muncul dalam wujud sepakan jarak jauh. Kali ini, M. Taufiq yang menjadi eksekutor. Namun, penyelamatan akurat Gerri berhasil mengandaskan peluang ini. Kesigapan Gerri di depan gawang kembali menyelamatkan Mitra Kukar pada menit 80. Kali ini, ia berhasil menggagalkan sundulan William Pachecho.
Menurunnya tempo permainan membuat kedua tim tak mampu mencetak satu gol pun pada paruh kedua. Bali United tak cuma mengukir kemenangan 3-0 atas Mitra Kukar, tapi juga menjadi pemuncak sementara Grup B berkat koleksi tiga poin dan keunggulan selisih gol atas sang runner up, Bhayangkara FC.
ADVERTISEMENT