news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Karena Pandemi COVID-19, UEFA Longgarkan Aturan Financial Fair Play

19 Juni 2020 11:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Markas UEFA di Nyon, Swiss. Foto: Reuters/Denis Balibouse
zoom-in-whitePerbesar
Markas UEFA di Nyon, Swiss. Foto: Reuters/Denis Balibouse
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 membuat aktivitas sepak bola sempat lumpuh. Akibatnya, pendapatan klub berkurang drastis. Situasi ini dipahami betul oleh UEFA sehingga, untuk sementara, mereka melonggarkan aturan Financial Fair Play (FFP).
ADVERTISEMENT
UEFA menyatakan bahwa para pemilik klub diperbolehkan menginjeksi uang ke kas klub di luar batas yang diatur dalam FFP. Tentu saja ini dilakukan demi menghindarkan klub-klub Eropa dari kebangkrutan.
Dalam FFP, disebutkan pemilik klub hanya boleh menanggung kerugian sebuah klub sebesar 30 juta euro selama tiga musim. Dengan adanya situasi darurat seperti sekarang, batasan tersebut untuk sementara dihapuskan.
UEFA tidak akan mengaudit keuangan klub sepanjang tahun 2020 dalam koridor FFP. Namun, bukan berarti klub tidak wajib mempertanggungjawabkan keuangannya tahun ini.
Laporan keuangan 2020 akan digabung dengan laporan keuangan 2021. Oleh UEFA, laporan keuangan 2020 dan 2021 akan diaudit sebagai laporan keuangan satu periode finansial.
Dalam laporan keuangan itu, klub diperbolehkan melaporkan kerugian lebih dari 30 juta euro asalkan kerugian tersebut berasal dari penurunan pendapatan akibat pandemi virus corona. Pemilik klub pun diperbolehkan menutup kerugian tersebut.
ADVERTISEMENT
Walau demikian, UEFA menekankan bahwa intervensi keuangan pemilik klub hanya boleh sampai di situ. Injeksi dana untuk keperluan-keperluan lain tetap tidak diperkenankan.
-----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!