Karier Robert Lewandowski: Ditolak Klub hingga Jadi Pemain Terbaik FIFA

Pemain Bayern Muenchen Robert Lewandowski merayakan usai mencetak gol ketiga mereka saat melawan Schalke 04 di Stadion Allianz Arena, Munich, Jerman (18/9). Foto: Michael Dalder/REUTERS

Robert Lewandowski dinobatkan sebagai pemain terbaik FIFA tahun ini. Meski sudah mencapai puncak karier, tidak banyak yang tahu lika-liku perjalan karier sang striker. Bagaimana kisahnya?

Keberhasilan Lewandowski menyabet gelar itu tidak terlepas karena sumbangsihnya terhadap Bayern Muenchen di musim lalu. Ia berhasil membawa Die Roten meraih gelar Bundesliga, DFB-Pokal, dan Liga Champions. Pemain asal Polandia itu pun menyumbangkan 55 gol dan 10 assist dalam 47 laga.

Ketajamannya di depan gawang berlanjut di musim ini, di mana ia sudah menyumbangkan 18 gol dan 5 assist dalam 17 laga sejauh ini. Koleksi trofi Bayern juga bertambah dua lagi, yakni Piala Super Jerman dan Piala Super Eropa.

Lewandowski sukses mengalahkan dua pemain hebat lainnya, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Publik mungkin tak banyak yang tahu tentang perjalanan karier Lewandowski. Kalau ditarik lebih jauh, tepatnya saat dirinya masih remaja, mungkin tidak ada yang menyangka kalau sang pemain bisa sampai pada titik ini. Jangankan itu, bisa menjadi pemain profesional saja sudah cukup beruntung.

Lewandowski berada di titik terendah dalam hidupnya saat berusia 17 tahun. Sang ayah, Krzysztof, harus berpulang ke pangkuan Tuhan. Pada saat itu ia baru pindah dari tim divisi empat Polandia, ke salah satu klub terbaik, Legia Warsaw.

Legia dikenal sebagai klub terbaik karena memiliki 14 gelar liga domestik. Seharusnya, itu bisa jadi lompatan terbesar di dalam karier Lewandowski. Namun, cedera menghalangi progresnya untuk bersinar.

Hanya beberapa pekan saja untuk Legia membuat keputusan kalau Lewandowski takkan menjadi bagian dari masa depan klub. Harapannya hancur seketika ketika Legia memintanya untuk segera mencari tempat bernaung yang baru.

Karena kejadian itu, Lewandowski bahkan sampai tidak mau makan padahal sudah dibuatkan makan malam oleh sang ibu yang bernama Iwona.

Untungnya, klub divisi tiga, Znicz Pruszkow, datang sebagai penyelamat. Mereka dikenal sebagai tim yang sering merekrut pemain murah dan mengasahnya. Pada saat itu, Pruszkow hanya membayar sebesar seribu pounds (setara Rp 19 juta) untuk merekrut Lewandowski dari Legia.

Di sana, Lewandowski hanya digaji 230 pounds per bulan (setaraRp4 Juta). Tetapi, apalah artinya uang jika Lewandowski sudah menemukan tempatnya berkembang.

Lewandowski mulai menunjukkan kualitasnya sebagai pencetak gol. Pada musim perdananya, ia mengantongi 15 gol dan membawa Pruszkow naik ke divisi dua. Ketajamannya pun semakin terasah seiring berjalannya waktu.

Ekspresi Robert Lewandowski setelah mencetak empat gol ke gawang Crvena Zvezda. Foto: REUTERS/Novak Djurovic

Pada Desember 2007 dalam wawancara bersama BBC Sport, Jacek Grembocki yang ditugaskan sebagai pelatih Lewandowski kala itu memberikan pujian kepada sang pemain. Ia digambarkan sebagai pemain yang potensial.

"Tentu saja, Lewandowski adalah seorang yang bertalenta. Dia memiliki segalanya: dia pekerja keras, tekniknya bagus, dan cepat," ungkapnya.

Meski telah membuktikan kualitasnya sebagai pencetak gol, namun Lewandowski tetap mendapatkan banyak penolakan. Legia Warsaw sempat tertarik untuk merekrutnya pada tahun 2008 lalu sebelum menjatuhkan pilihannya kepada pemain CD Tenerife, Mikel Arruabarrena.

Pada tahun itu juga, Lewandowski mendapatkan penolakan dari Sporting Gijon yang baru promosi ke Liga Spanyol. Sang striker kemudian memilih bergabung dengan Lech Poznan yang notabene rival bebuyutan dari Legia Warsaw. Ia diboyong seharga 300 ribu pounds (setara Rp 5,7 miliar).

Mungkinkah Lewandowski pindah dari Bayern? Foto: Laurence Griffiths/Getty Images

Meski begitu, pada awal-awal masa kariernya di Lech, kondisi fisik Lewandowski cukup diragukan. Menurut rekan setimnya yang juga merupakan kapten kala itu, Bartosz Bosacki, badan Lewandowski kurus tidak seperti saat ini.

"Saya ingat sesi latihan pertamanya," ucapnya.

"Setelah itu, setiap pemain mengira dia bagus. Dalam latihan, dia bermain melawan bek Kolombia kami Manuel Arboleda, salah satu orang terkuat di Liga Polandia. Tapi Robert tidak takut."

"Saat kami melihat Robert saat ini, dia adalah seorang pria atletis. Namun, saat itu dia lebih kurus, sehingga banyak orang mengira dia mungkin punya masalah di Ekstraklasa secara fisik. Setelah sesi latihan itu, kami tahu dia akan bagus," tutur Bartosz.

Pada akhirnya, Lewandowski sukses membuat Legia gigit jari. Saat Arruabarrena kesulitan untuk mencetak gol, ia tumbuh dan berkembang sebagai bintang Lech Poznan dan berhasil mencetak 20 gol dari 48 penampilan di musim perdana.

Robert Lewandowski menjadi Top Skor Liga Champions 2019/2020 Foto: Reuters/Pool

Tidak butuh waktu lama bagi Borussia Dortmund untuk mendeteksi potensinya. Ia kemudian direkrut oleh raksasa Jerman tersebut usai menjalani musim keduanya bersama Poznan, di mana dirinya sukses mencetak 21 gol dari 34 laga.

Lewandowski kemudian semakin hebat di Bundesliga. Sebanyak 103 gol dari 187 laga berhasil ia sumbangkan dalam empat musim bersama Die Borussien. Bayern Muenchen pun memutuskan untuk merekrutnya pada tahun 2014.

Kini Lewandowski pantas untuk disebut sebagai salah satu legenda Die Roten. Ia sudah mencetak lebih dari 200 gol untuk raksasa Jerman tersebut, menyumbangkan 15 gelar dari berbagai ajang.

****

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.