KBRI: Elkan Baggott Bisa Keluar Karantina, Dapat Main Lawan Malaysia

18 Desember 2021 9:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Elkan Baggott usai sesi latihan Timnas Indonesia di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (10/11). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Elkan Baggott usai sesi latihan Timnas Indonesia di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (10/11). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
ADVERTISEMENT
Elkan Baggott akan keluar karantina pada Sabtu (18/12). Hal ini dikonfirmasi pihak KBRI Singapura dan berarti bek Ipswich Town tersebut tersedia bagi skuad Timnas Indonesia untuk melawan Malaysia di partai terakhir Grup B Piala AFF 2020, Minggu (19/12).
ADVERTISEMENT
Kepala Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Singapura, Ratna Lestari, mengonfirmasi bahwa tidak ada perubahan pada status karantina Elkan. Itu artinya, jika tak ada perubahan, bek 19 tahun itu sudah bisa bergabung lagi dengan Timnas Indonesia.
"Harusnya, iya [bisa keluar karantina hari ini], karena tidak ada perubahan dengan status karantina Elkan. Pokoknya, kalau Singapura itu biasanya jam 12 siang, biasanya sudah ada pengaturannya," kata Ratna saat dihubungi kumparan pada Sabtu (18/12) pagi WIB.
Elkan Baggott. Foto: Instagram/@elkanbaggott
Sebelumnya, pada Selasa (14/12), Elkan Baggott dilaporkan harus dikarantina. Sebabnya adalah ia berada satu pesawat dengan orang positif corona saat penerbangan dari London, Inggris.
Itu merupakan kebijakan dari Pemerintah Singapura. Pihak KBRI bersama PSSI juga sudah berusaha melakukan lobi agar Elkan bisa main melawan Vietnam pada Rabu (15/12), tetapi gagal.
ADVERTISEMENT
"PSSI dibantu KBRI di Singapura telah melakukan negosiasi dengan pemerintah setempat dalam hal ini Kementerian Kesehatan Singapura. Kami harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah Singapura bahwa Elkan karantina hingga 18 Desember," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Pemerintah Singapura dan warganya saat ini sudah tidak terlalu khawatir dengan corona dan varian selain Omicron. Akan tetapi, karena Omicron adalah varian baru dan disinyalir lebih kuat, mereka menjadi perlu melakukan antisipasi ekstra.