Kehadiran Jens Raven Bikin Pemain Timnas U-20 Termotivasi Tingkatkan Performa

24 Oktober 2024 18:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Fisioterapis Timnas U-20 Indonesia, Asep Azis, bercerita tentang kehadiran pemain keturunan. Salah satunya ada Jens Raven yang merupakan pemain kelahiran Belanda.
ADVERTISEMENT
Asep mengatakan, kehadiran Jens Raven bisa memotivasi para pemain Timnas U-20 lainnya. Contohnya, kebiasaan pergi ke gym yang mulai diikuti para pemain lainnya.
Selebrasi pemain Timnas U-20 Indonesia Jens Raven usai mencetak gol ke gawang Timnas U-20 Yaman pada pertandingan Grup F Kualifikasi AFC U-20 Asian Cup di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (29/9/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Mereka juga membuat tingkat persaingan di tim lebih bagus. Kayak mereka misalkan pergi ke gym untuk meningkatkan performa, pemain kita (lokal) juga gak mau kalah. Zaman dulu, pemain pergi ke gym orang bilang, 'Waduh nih mau ke mana nih?'. Kalau sekarang, mereka benar-benar ingin bersaing secara sehat,” ucap Asep saat berbincang dengan kumparan.
Asep melanjutkan, para pemain keturunan sangat ketat persoalan makanan. Mereka tak pernah tergoda dengan makanan-makanan yang ada di Indonesia.
Fisioterapis Timnas U-20 Indonesia, Asep Azis saat berkunjung ke kantor kumparan, Jakarta, Rabu (16/10/2024). Foto: Syawal Febrian Darisman/kumparan
“Pemain dari luar itu open nerima masukan dan mau menjalankan apa yang kita bilang, mereka juga tidak mudah untuk misalkan tergoda makan makanan di Indonesia yang aneh-aneh, tetap strict,” tutup Asep.
ADVERTISEMENT
Kendati sering memotivasi pemain lain, pemain keturunan tak punya kelebihan fisik dibanding pemain lain. Semua bisa lebih baik jika sering berlatih.
“Memang ada faktor genetik yang jadi salah satu faktor. Tapi kalau punya keunggulan genetik tapi gak terlatih, pastinya juga akan menjadi sama saja,” tutupnya.