Kekalahan Liverpool, Penyesalan Karius

27 Mei 2018 11:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Loris Karius meratapi blundernya. (Foto: Reuters/Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
Loris Karius meratapi blundernya. (Foto: Reuters/Phil Noble)
ADVERTISEMENT
Langkah Loris Karius terlihat berat, ada beban segunung yang menempel di pundaknya. Air mata mulai menetes kala Karius menghampiri The Kopites (sebutan pendukung Liverpool) di salah satu sudut tribune Stadion Olimpiskiy, Kiev, Rusia.
ADVERTISEMENT
Dalam langkahnya yang berat itu, Karius melambaikan tangan ke arah tribune. Ia menyampaikan permohonan maaf yang ditunjukkan dengan gesture menyatukan dua telapak tangannya di depan dada dan sesekali menepuk-nepuk dadanya sembari sedikit membungkuk ke arah penonton.
Tangis dan permintaan maaf Karius berangkat dari blunder-blunder yang ia lakukan selama pertandingan final Liga Champions melawan Real Madrid, Minggu (27/5/2018) dini hari WIB. Dua kesalahannya di babak kedua dinilai menjadi salah satu penyebab kekalahan Liverpool dari Madrid dengan skor 1-3.
Blunder pertamanya terjadi di menit 51. Saat itu, Karius tak awas dalam memberikan umpan, sehingga bola bisa diintersep oleh Karim Benzema dan berbuah jadi gol pertama Madrid.
Kesalahan kedua Karius terjadi di menit 83. Kali ini, dia keliru mengantisipasi sepakan keras Gareth Bale dari luar kotak penalti. Awalnya, kiper asal Jerman itu terlihat akan menepis bola, tetapi dalam sepersekian detik gerakannya berubah menangkap bola. Sayang, tangkapannya tak sempurna dan akhirnya bola meluncur ke dalam gawang.
ADVERTISEMENT
Ketika ditanya tentang blunder keduanya itu, Karius mengaku memang sedikit ragu dan akhirnya salah mengambil keputusan.
"Saya mencoba untuk menangkap bola hasil tendangan itu. Mungkin saya seharusnya melakukan penyelamatan dengan cara yang lebih aman, yaitu dengan menepis, bukannya menangkap. Saya salah mengambil keputusan dan bola itu masuk ke gawang," papar Karius.
Loris Karius tertunduk di atas lapangan. (Foto: Reuters/Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
Loris Karius tertunduk di atas lapangan. (Foto: Reuters/Phil Noble)
Dua kesalahan itu pada akhirnya berujung pada kekalahan Liverpool. Karius paham betul penampilannya membuyarkan impian seluruh penggawa dan pendukung The Reds merengkuh trofi 'Si Kuping Besar. Bagi pemain berusia 24 tahun itu, rasa-rasanya maaf tak cukup meredakan kekecewaan. Ia berharap bisa memutar waktu dan memperbaiki kesalahan.
"Saya minta maaf kepada semuanya. Kesalahan itu akhirnya harus dibayar mahal. Jika saya bisa memutar waktu, saya ingin sekali. Saya minta maaf untuk tim. Saya tahu saya mengecewakan mereka hari ini," kata Karius dilansir TalkSport.
ADVERTISEMENT
"Sekarang rasanya sangat sulit. Gol-gol tersebut (akibat blunder -red) mengorbankan gelar juara. Tapi, itulah kehidupan kiper. Kepala Anda harus kembali tegap," tambahnya.