Kekalahan Madrid Adalah Kesalahan Solari
ADVERTISEMENT
Santiago Solari adalah orang paling bersalah saat Real Madrid tumbang 0-3 dari CSKA Moskva dalam laga pamungkas Grup G Liga Champions 2018/19 di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (13/12/2018), dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Memang kekalahan tersebut tak membuat predikat Madrid sebagai pemuncak grup tergusur. Los Blancos kokoh di puncak tabel berbekal 12 poin atau unggul tiga angka atas AS Roma yang menguntit di peringkat kedua. Namun, keok dengan defisit tiga gol menjadi kekalahan kandang terbesar Madrid sepanjang sejarah berkompetisi di level Eropa.
Terasa lebih memilukan karena Madrid terakhir kali kalah di kandang dalam fase grup Liga Champions terjadi pada 2009 lalu. Kala itu, Madrid kandas dengan skor 2-3 dari Milan. Maka tak heran apabila Solari menundukkan kepala sembari memegang kening manakala peluit panjang ditiupkan.
"Kami sudah lolos. Tapi, kami ingin menutup babak penyisihan grup dengan kebahagiaan. Bukan seperti malam ini. Malam yang membuat saya bersedih," ucap Solari dilansir Goal International.
ADVERTISEMENT
"Kami memulai pertandingan dengan baik, setidaknya sampai menit 35. Setelah itu, kami kehilangan fokus. Terutama ketika sudah memegang bola di dalam kotak penalti lawan. Dan mereka menghukum kami (dengan kekalahan)," lanjutnya.
Skor akhir tak benar-benar menggambarkan bagaimana laga berlangsung. Sebab, Madrid tampil dominan. Marcelo dan kolega menguasai 68,5% permainan dan melepaskan 19 upaya dengan enam di antarnya tepat sasaran. Tapi, yang menjadi pembeda, CSKA memeragakan permainan efektif. Dari 13 upaya, hadir lima shots on target dan tiga di antaranya bersarang di gawang Thibaut Courtois.
ADVERTISEMENT
"Saya mengambil risiko dengan menerapkan gaya permainan yang berbeda karena pertandingan ini adalah kesempatan untuk memberikan pemain lain waktu bermain. Baik mereka yang kerap menjadi pengganti saat ada pilar cedera atau mereka yang tak mendapatkan menit bermain sepanjang musim ini. Maka, saya bertanggung jawab untuk hasil minor ini," tutupnya.