Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nama keduanya mungkin masih asing di teling pencinta sepak bola Indonesia. Akan tetapi, hal itu tak membuat Shin Tae-yong memalingkan wajah dari keduanya.
Ya, Shin memanggil Kelana dan Luah ke pemusatan latihan di Split, Kroasia. Keduanya datang pada Minggu (18/10) lalu. Shin menyatakan ingin melihat kualitas dua pemain tersebut secara langsung.
Bergabungnya Kelana dan Luah ke skuat ‘Garuda Muda’ membuat Shin kini memiliki empat pemain keturunan. Sebelumnya, lebih dulu bergabung Jack Brown dan Elkan Baggott.
Kelana dan Luah lahir dari ibu berkebangsaan Jerman, sementara sang ayah berasal dari Sukabumi, Jawa Barat. Kelana kelahiran 30 Januari 2001 dan Luah lahir pada 30 Juli 2002. Keduanya dikabarkan telah memiliki KTP Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dengan dipanggilnya Kelana dan Luah, Timnas U-19 pun kini memiliki penerus dari jejak Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa sebagai sosok kakak-adik dalam satu tim nasional. Bagus dan Bagas telah bermain bersama sejak Timnas U-16 asuhan Fakhri Husaini.
Bagus dan Bagas juga terus berada dalam satu tim ketika keduanya promosi ke Timnas U-19 hingga terakhir pada Kualifikasi Piala Asia U-19 2019. Sayang, mereka kini harus terpisah karena Bagus menderita cedera parah sejak awal tahun ini, meski kini telah menyatakan pulih.
Bagus pun digadang-gadang memiliki kesempatan besar untuk dipanggil Shin ke skuat Timnas U-19. Pasalnya, setelah mengakhiri pemusatan latihan di Kroasia pada akhir bulan ini, Timnas U-19 akan kembali menggelar latihan di Prancis untuk berlaga di Turnamen Toulon pada Desember mendatang.
ADVERTISEMENT
Kelana dan Luah sendiri langsung mendapatkan kepercayaan dari Shin untuk melakoni debut ketika Timnas U-19 mengalahkan klub Kroasia, Hajduk Split, dengan skor 4-0 pada Selasa (20/10) ini.
Kelana dipercaya turun sebagai gelandang sejak menit pertama. Sedangkan, Luah--yang juga berposisi sebagai gelandang--masuk pada babak kedua.
Khusus untuk sosok kakak-adik di Timnas Indonesia, jauh sebelumnya terdapat nama Ortizan Solossa dan Boas Solossa. Keduanya pernah memperkuat ‘Garuda’ di ajang Piala AFF 2004.
Lantas, sejauh mana Kelana dan Luah akan melangkah bersama Timnas U-19, akankah mampu menembus skuat utama atau hanya sekadar lewat? Menarik dinantikan.