Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Keluarga 'Duo Mahessa' menjelaskan rekam jejak gelandang keturunan Indonesia yang membela Timnas U-19 Indonesia, Kelana dan Luah Mahessa. Hal ini dituturkan oleh sang tante yang bernama Rayi Ayodia.
ADVERTISEMENT
Kelana dan Luah mendapat panggilan langsung dari pelatih Shin Tae-yong untuk bergabung bersama skuat Timnas U-19 dalam pemusatan latihan di Kroasia.
Keduanya langsung diturunkan oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut di laga melawan Hajduk Split, Selasa (20/10/2020).
Meski tak mencetak gol, penampilan keduanya cukup mendapat perhatian khalayak ramai. Tak ayal, kedatangan mereka diyakini bakal membuat persaingan lini tengah Timnas U-19 kian sengit.
Rayi Ayodia menjelaskan bahwa dua keponakannya tersebut sejak kecil sudah rajin datang ke Tanah Air untuk mengunjungi sanak saudara.
''Mereka sejak kecil sudah di Jerman. Keduanya kerap berkunjung ke Indonesia untuk mengunjungi oma dan sepupunya. Kami sekeluarga awalnya tinggal di Bukttinggi, tapi di tahun 2007-an keluarga pindah ke Sukabumi. Nah, kami sering bertemu dengan Kelana dan Luah di Sukabumi, kadang janjian di Jogja dan Bali juga,'' kata Rayi kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
"Kalau ayahnya Kelana dan Luah dari tahun 1990-an sudah tinggal di Jerman. Kelana dan Luah juga lahir di sana," lanjutnya.
Besar di Jerman, lanjut Rayi, membuat Luah dan Kelana menjadi dekat dengan dunia sepak bola. Ia menjelaskan bahwa pilihan itu murni datang dari kedua keponakannya tersebut.
''Ayah dan ibunya enggak ada yang menurunkan bakat sepak bola. Itu murni dari diri sendiri,'' ungkapnya.
''Adik perempuannya yang paling kecil juga memiliki bakat menjadi seorang atlet. Ia suka bermain bola tangan di sana (Jerman),'' dirinya menambahkan.
---