Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kembalinya Istora Senayan sebagai Singgasana Bulu Tangkis Indonesia
2 Januari 2018 18:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB

ADVERTISEMENT
Para penggemar bulu tangkis tentunya sudah tidak asing dengan Istora Senayan yang berada di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Sesuai fungsinya, Istora memang menjadi nadi dalam turnamen tepok bulu di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Setelah Istora ditutup dalam proses renovasi jelang Asian Games, para pencinta bulu tangkis siap menjadi saksi kemewahan venue tersebut akhir Januari 2018. Tepatnya, pada 23-28 Januari mendatang, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bakal menggelar Indonesia Masters sekaligus turnamen Road to Asian Games 2018 di Istora.
Lantas, bagaimana kondisi terkini Istora Senayan? Tiga pekan jelang Indonesia Masters 2018, Istora terus mempercantik diri agar kembali menjadi singgasana bulu tangkis Indonesia. Berdasarkan pantauan kumparan (kumparan.com), Selasa (2/1/2018), memang segala bentuk fisik telah siap. Kekurangan hanya berupa detail dan kebersihan yang nanti disempurnakan pada proses finishing.
Berdasarkan keterangan dari pihak konstruktor yakni PT Adhi Karya, Istora Senayan sendiri sudah siap secara fisik. Masuk ke venue, sebanyak kurang lebih 7000 single seat berwarna putih dan abu akan menjadi pemandangan utama. Tangga di antara kursi-kursi penonton dicat ulang dengan warna biru. Sementara di salah satu sisi, terdapat kursi dari kayu berwarna merah yang sengaja dipertahankan.

Menaiki tangga utama dan masuk dari pintu 08, papan skor pun akan terlihat di sisi kiri dan kanan. Hingga hari ini (2/1), fasilitas seperti toilet masih belum selesai. Beberapa pekerja pun masih mengecat tangga dan tembok pembatas. Sementara di bagian luar, Anda akan melihat rumput-rumput yang menghiasi pelataran luar Istora Senayan.
ADVERTISEMENT
Gedung yang pertama dibuka pada 21 Mei 1961 ini pun nantinya diserahkan oleh pihak kontraktor ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) untuk selanjutnya diserahkan ke Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK). Pada Selasa (2/1), aturan Alat Pelindung Diri (APD) sudah tidak berlaku di Istora.
Tentunya, Indonesia Masters sendiri akan dijadikan uji coba kesiapan venue bulu tangkis Asian Games. Komentar pun ikut diberikan oleh Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha PPK GBK, Gatot Tetuko.
"PPK GBK sendiri sebagai pengelola beberapa bulan sebelum ini sudah mulai mempelajari seluruh sistem. Kami sudah siap mengoperasikan saat selesai dibangun. Fokusnya pada hal-hal krusial seperti lampu, atap, dan Air Conditioner (AC). Indonesia Masters ini sekaligus diuji coba semua," ucap Gatot saat dihubungi kumparan via telepon, Selasa (2/1).
ADVERTISEMENT
"Setelah diserahkan Adhi Karya ke PUPR, nanti baru PUPR menyerahkan ke PPK GBK, tapi sampai saat ini belum diserahkan ke kami. Kalau PPK GBK siap kapan pun," tegas Gatot.
Well, dengan renovasi Istora yang secara fisik sudah siap, Indonesia Masters akhir Januari mendatang pun akan menjadi comeback Istora sebagai wajah bulu tangkis Tanah Air.
Turnamen itu sendiri akan dihelat 23-28 Januari dengan diramaikan oleh atlet andalan Merah-Putih seperti Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Tentunya, semua sudah tidak sabar menjajal venue Asian Games 2018 itu.