Kemenangan Bayern Muenchen Dianulir karena Insiden 12 Pemain Lawan Freiburg?

Bayern Muenchen vs Freiburg. Foto: Reuters/Heiko Junge

Kemenangan 4-1 Bayern Muenchen atas Freiburg di Liga Jerman pada Sabtu (2/4) malam WIB apakah bisa dianulir? Sebab, Die Bayern sempat memainkan 12 pemain sekaligus dalam laga di lapangan Europa-Park Stadion, Freiburg im Breisgau, itu.

Jadi, Bayern secara tidak sengaja memainkan 12 pemain selama sekitar 10 detik dalam periode 5 menit terakhir waktu normal tersisa. Kingsley Coman seharusnya diganti, tetapi kesalahan dengan papan elektronik, yang seharusnya menampilkan nomor 11 (nomor punggung barunya), tetapi malah nomor 29 (nomor lamanya).

Coman tidak sadar bahwa dia mestinya diganti. Marcel Sabitzer telah dipersilakan masuk lapangan, tetapi Coman tidak meninggalkan lapangan, sehingga ada 12 pemain Bayern, sampai wasit menyadari dan menghentikan jalannya pertandingan.

Seorang pakar wasit sepak bola bernama Alex Feuerherdt berkomentar soal ini di Twitter. Intinya, ia menekankan seberapa jauh insiden pemain ke-12 Bayern Muenchen bisa mengganggu laga?

Bayern Muenchen vs Freiburg. Foto: Reuters/Heiko Junge

Menurut Feuerherdt, mengingat waktu insiden adalah kurang dari 20 detik, ia tidak terlalu percaya sama sekali bahwa ini benar-benar krusial mengganggu jalannya pertandingan. Ia juga tahu bahwa kesalahan ini ada pada wasit utama, Christian Dingert, yang seharusnya menyetop laga saat Coman masih di lapangan.

Dingert sendiri mengatakan, dia telah mencatatnya dalam laporan pertandingannya. Namun, keputusan sekarang ada di tangan Asosiasi Sepak Bola Jerman. Freiburg memiliki waktu hingga Senin (4/4) untuk mengajukan protes.

Namun sepertinya, Freiburg tidak tertarik melakukan protes. Pelatih kepala Freiburg, Christian Streich, mengatakan baik Freiburg maupun Bayern tidak mau mengatakan apa pun dan bahwa masalah tersebut harus diputuskan oleh badan aturan yang berlaku mengurus ini.

"Saya berharap kita tidak perlu mengajukan banding apa pun. Kami mematuhi aturan ini, dan hanya itu yang akan saya katakan," kata Streich, dikutip dari DW.