Kemenpora Kutuk Penganiayaan Wasit dalam Laga Sepak Bola Tarkam di Bekasi

13 Juli 2020 11:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kostum wasit baru di acara Gojek Traveloka Liga 1 Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kostum wasit baru di acara Gojek Traveloka Liga 1 Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Kabar penganiayaan wasit dalam laga sepak bola antar kampung (tarkam) di Bekasi sampai juga ke pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
ADVERTISEMENT
Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, mengutuk keras peristiwa tersebut. Apalagi, tindakan itu terjadi di tengah pandemi virus corona yang belum reda hingga kini.
Menurutnya, sejumlah pihak harus bertanggung jawab terhadap kejadian itu.
“Jangan karena bukan kompetisi resmi, mereka bebas saja (tidak mematuhi protokol kesehatan). Kami sangat menyesalkan kejadian tersebut, karena pasti kan ada izin keramaian. Pihak Panpel (panitia pelaksana), polisi atau Pemda, harus bertanggung jawab,” ujar Gatot ketika dihubungi kumparan pada Senin (13/7).
Gatot mengatakan Kemenpora bersama sejumlah pengurus cabang olahraga sebelumnya telah bertemu dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dari pertemuan itu, diatur terkait protokol kesehatan yang harus dilalui sebelum menggelar pertandingan.
Khusus untuk pertandingan dengan kontak fisik, seperti sepak bola, seluruh pemain dan ofisial wajib melakukan rapid test sebelum bermain.
ADVERTISEMENT
“Saya yakin pertandingan itu belum jalani tes PCR dan rapid test. Mereka tidak mungkin tidak tahu, karena informasi tentang hal ini sudah kami sebar,” kata Gatot.
Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto saat wawancara eksklusif di kumparan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
“Yang kami sesalkan, di lapisan atas, PSSI-nya sudah tertib, tapi di layer bawah ini yang belum. Kejadian itu jadi pelajaran untuk tarkam mana pun untuk jangan melakukan hal yang sama. Melakukan prosedur kesehatan yang salah,” pungkasnya.
Sampai saat ini, belum diketahui kondisi terkini dari wasit yang dianiaya tersebut. Dari informasi yang dihimpun, wasit tersebut berlisensi C2 atau setingkat Provinsi.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.