Kenangan Andritany Ardhiyasa Saat Dimarahi Hendro Kartiko

17 Juni 2020 15:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain timnas senior Indonesia Andritany Ardhiyasa melakukan pemanasan dalam sesi latihan di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain timnas senior Indonesia Andritany Ardhiyasa melakukan pemanasan dalam sesi latihan di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Ingat kejadian Eden Hazard yang menendang Charlie Morgan, seorang ball boy, pada 2013 lalu? Kejadian serupa pernah dialami oleh kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa.
ADVERTISEMENT
Pada 24 Januari 2013, Chelsea menghadapi Swansea City dalam laga leg kedua semifinal Piala Liga Inggris. Ketika itu, Chelsea dalam kondisi tertinggal 0-2 secara agregat. Mereka sedang mengupayakan segala cara untuk mengejar ketertinggalan.
Saat Chelsea tengah berusaha keras mencetak gol, Morgan melakukan sebuah tindakan unik. Pada menit 77, bola keluar lapangan. Alih-alih memberikan bola, Morgan malah memeluk erat bola tersebut.
Melihat hal itu, Hazard pun berusaha mendapatkan bola agar permainan dapat berjalan lagi. Lama-lama, pemain asal Belgia itu naik pitam dan menendang perut Morgan. Alhasil, Hazard kena kartu merah dari wasit.
Nah, Andritany juga pernah merasakan hal yang serupa, meski ia tidak kena pukul macam Morgan. Dalam ajang Piala Tiger (Piala AFF) 2002, ia menjadi ball boy dalam sebuah laga Timnas Indonesia. Saat itu, ia kena marah Hendro Kartiko.
ADVERTISEMENT
"Dahulu saya pernah pengalaman unik dengan Mas Hendro Kartiko. Saya sempat dimarahi sama dia di salah satu pertandingan Piala Tiger 2002,” ujar Andritany Ardhiyasa, dilansir situs resmi Persija.
“Saat itu saya jadi ball boy. Ketika itu, Timnas dalam posisi kalah. Saya agak telat kasih bola ke mas Hendro. Dia sempat marah ke saya, 'Woy, mana bola cepat kasih saya'. Dia marah begitu pada saya," tambahnya.
Andritany Ardhiyasa. Foto: Instagram/@andritany
Meski kena marah, Andritany tidak kesal. Ia memang mengidolakan Hendro dan menjadikan sosoknya sebagai inspirasi. Semasa aktif jadi pemain, Hendro adalah sosok yang disegani di kancah sepak bola Indonesia.
Hendro pernah mengantarkan PSM Makassar dan Persebaya Surabaya menjuarai Liga Indonesia. Bahkan, ia pernah mendapat julukan Fabien Barthez dari Indonesia berkat penampilan apik di ajang Piala Asia 2000.
ADVERTISEMENT
Andritany dan Hendro juga pernah satu tim di Persija pada musim 2010/11. Kiper berusia 28 tahun ini pun mengungkapkan bahwa sosok Hendro-lah yang membuatnya bercita-cita untuk membela Timnas Indonesia.
"Kemarahan Mas Hendro itu tidak membuat saya tersinggung. Malah, karena peristiwa itu, membuat mimpi saya agar bisa bermain untuk Timnas Indonesia makin besar. Alhamdulillah, mimpi itu tersebut terwujud saat ini,” ujar Andritany.
Saat ini, Andritany Ardhiyasa tengah menapaki jalan yang pernah ditempuh Hendro. Ia mulai rutin membela Timnas Indonesia dengan torehan 18 caps. Ia juga sukses mengantarkan Persija menjuarai Liga 1 pada musim 2018.
===
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!
ADVERTISEMENT