Pemain Persija, Ismed Sofyan

Kerinduan Suasana Kampung Halaman Bikin Ismed Sofyan Mudik ke Aceh

24 April 2020 20:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Persija Ismed Sofyan saat pertandingan melawan Madura United, Jumat (13/12). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Persija Ismed Sofyan saat pertandingan melawan Madura United, Jumat (13/12). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadhan sangat dinantikan Ismed Soyfan. Tahun ini, bek kanan Persija itu berkesempatan mengarungi bulan puasa di kampung halaman, Aceh.
ADVERTISEMENT
Tahun-tahun sebelumnya, Ismed lebih banyak menghabiskan waktu di Jakarta pada bulan Ramadhan. Soalnya, dia masih punya kewajiban berlatih bersama 'Macan Kemayoran'.
Gara-gara pandemi virus corona yang membuat kompetisi berhenti, pemain 40 tahun ini akhirnya punya peluang pulang ke Aceh. Meski tak bisa beraktivitas di luar rumah, kebersamaan bersama keluarga besar adalah hal yang paling dirindukan Ismed.
Kendati bisa menjalani bulan Ramadhan bersama keluarga, Ismed tetap menyimpan kesedihan tersendiri. Suasana Ramadhan di Aceh begitu berbeda dari yang pernah dirasakan pemain senior Macan Kemayoran itu sebelumnya.
Pasalnya, ibadah pun harus dilakukan di rumah. Masjid sepi mengikuti anjuran pemerintah terkait pencegahan penyebaran virus corona.
“Sedih, sih, pasti. Masyarakat tidak bisa pergi ke masjid untuk melakukan ibadah pada Ramadhan kali ini. Namun, ini untuk kebaikan bersama. Tetap menjalankan imbauan dari pemerintah dan jaga kesehatan selama puasa kali ini,” kata Ismed saat dihubungi pada Jumat (24/4/2020).
Pemain Persija, Ismed Sofyan Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Ismed menegaskan bahwa disiplin terhadap pembatasan aktivitas sosial sangat penting sekarang ini. Apalagi usia sang bek kanan sudah tak lagi muda dan punya kekhawatiran soal virus corona.
Makanya, ia begitu rajin melakukan latihan mandiri di rumah untuk menjaga kondisi tubuh dan menjaga pola makan sehat.
“Yang terpenting tetap berada di rumah. Apalagi banyak yang bisa dilakukan. Kalau saya berkumpul bersama keluarga di rumah, seperti orang tua dan saudara. Saya juga tidak lupa menjaga pola latihan.”
“Usia saya saat ini bukan usia yang muda lagi buat seorang pesepak bola. Namun, saya bersyukur masih diberikan kesehatan dan bisa beraktivitas seperti biasa. Yang terpenting saat ini saya harus menjaga pola makan serta pola hidup yang sehat,” tutur Ismed.
ADVERTISEMENT
Di tengah keterbatasan aktivitas, ada hal positif yang didapat pemain gaek itu. Melepas kerinduan dirasa sebagai nikmat tak terbayar.
Selain berjumpa keluarga, ia sekarang juga bisa merasakan beberapa makanan khas Aceh favoritnya yang hanya ada pada bulan Ramadhan.
“Sebenarnya banyak sekali makanan khas Aceh yang saya rindukan selama bulan Ramadhan ini. Namun, yang paling favorit dan yang sering saya makan ialah kue timpan,” ujar Ismed.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
---
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten