Kesaksian Tyronne Del Pino yang Dapat Lemparan dari Suporter hingga Terluka

18 Februari 2025 20:30 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepak bola Persija Jakarta Gustavo Almeida Dos Santos (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Persib Bandung Tyronne Gustavo Del Pino Ramos (kanan) dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/2/2025). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pesepak bola Persija Jakarta Gustavo Almeida Dos Santos (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Persib Bandung Tyronne Gustavo Del Pino Ramos (kanan) dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/2/2025). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Tyronne del Pino menjadi korban pelemparan di laga Persija vs Persib. Duel tersebut digelar di Stadion Patriot, Minggu (16/2) sore WIB.
ADVERTISEMENT
Tyronne mengaku pelemparan itu terjadi saat dirinya sedang menuju ruang ganti usai pertandingan. Sebenarnya, satu lemparan berhasil dihindari, tetapi lemparan lain tepat mengenai kepalanya.
“Saya sedang menuju ke ruang ganti dan merasakan ada beberapa lemparan botol. Satu botol berhasil saya hindari, tetapi satu lagi mengenai kepala saya, lalu beberapa staf Persija berusaha menolong dan mengeluarkan saya dengan cepat,” ucap Tyronne dikutip situs resmi APPI.
“Saat itu saya merasakan sakit, kemudian sakit kepala saya terus berlanjut hingga beberapa jam berikutnya hari ini. Puji Tuhan, kondisi saya sudah membaik,” tambahnya.
Sebelumnya, Persib menyayangkan kejadian yang menimpa Tyronne. Menurut Head of Communications PT Persib Bandung Bermartabat, Adhi Pratama, tindakan tersebut tak mencerminkan fair play.
ADVERTISEMENT
Gelandang PERSIB, Tyronne Gustavo del Pino. Foto: Persib
"Pelemparan yang terjadi setelah pertandingan sangat disayangkan. Kami menilai hal tersebut tersebut tidak seharusnya terjadi," ungkap Adhi Pratama dalam keterangan resminya.
"Keamanan di stadion harus tetap menjadi prioritas utama, baik bagi pemain, ofisial, maupun suporter. Insiden seperti ini tidak mencerminkan semangat fair play yang harus dijunjung tinggi dalam sepak bola," tandasnya.