Kesal! Ibunda Adrien Rabiot Adu Mulut dengan Keluarga Paul Pogba & Kylian Mbappe

Pemain Prancis Adrien Rabiot duel dengan pemain Swiss Silvan Widmer pada babak 16 besar Euro 2020 di National Arena Bucharest, Bucharest, Rumania. Foto: Marko Djurica/Reuters

Selesai sudah perjalanan Prancis dalam mengarungi Euro 2020, usai dikalahkan Swiss di babak 16 besar melalui adu penalti, Selasa (29/6) dini hari WIB. Jelas, ini menjadi pukulan telak bagi tim besutan Didier Deschamps, terlebih karena mereka datang membawa status kampiun Piala Dunia 2018.

Tak berhenti di situ, laga melawan Swiss turut menyimpan cerita menarik yang hadir di sisi tribun penonton. Dilansir SportBible, diduga ibu dari Adrien Rabiot bertengkar dengan keluarga Paul Pogba dan Kylian Mbappe.

Tensi panas ini bermula ketika ibu dari Rabiot, Veronique, meluapkan kekesalannya kepada keluarga Pogba, setelah gelandang berusia 28 tahun ini kehilangan bola jelang akhir laga yang berujung gol penyama kedudukan.

Pemain Prancis Kylian Mbappe berebut bola dengan pemain Swiss Silvan Widmer pada babak 16 besar Euro 2020 di National Arena Bucharest, Bucharest, Rumania. Foto: Justin Setterfield/Reuters

Setelah itu, Veronique yang juga merupakan agen dari Rabiot menyemprot keluarga Mbappe dengan mengatakan bahwa sang anak patut dididik ulang.

“Bingkai ulang dia dan buatnya menjadi kurang arogan,” ucap ibunda Rabiot kepada ayah Mbappe dikutip SportBible.

Selain perang mulut dengan ayah Mbappe, ibunda penyerang berusia 22 tahun, yakni Fayza Lamari, turut kena getahnya.

Sekitar 20 menit, ibunda Rabiot terlibat pertengkaran. Keluarga pemain lain yang tidak terlibat, merasa keheranan atas aksi dan sikap dari ibunda Rabiot.

Pemain Prancis Paul Pogba melakukan selebrasi usai menjebol gawang Swiss pada babak 16 besar Euro 2020 di National Arena Bucharest, Bucharest, Rumania. Foto: Franck Fife/Reuters

Pada akhirnya, pihak keamanan stadion pun turun tangan untuk meredakan ketegangan tersebut.

Dengan kegagalan Prancis melangkah ke babak perempat final Euro edisi ke-16 ini, maka Les Bleus menyamai catatan buruk yang dialaminya di Euro 2008.

Penulis: Alif Zaky Assidiqi