Ketua Viking soal Kematian Haringga: Momen Rayakan Kemenangan Hilang

24 September 2018 13:23 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kartu anggota Jakmania milik Haringga Sirla. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kartu anggota Jakmania milik Haringga Sirla. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Sepak bola Indonesia berduka karena kematian suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla. Itu pula yang dirasakan Heru Joko selaku Ketua Viking --Organisasi Suporter Persib.
ADVERTISEMENT
Tepatnya pada Minggu (23/9/2018) pukul 13:00 WIB, Haringga mengalami pengeroyokan oleh oknum Bobotoh --sebutan suporter Persib-- hingga tewas. Padahal, dia hanya datang ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) untuk menyaksikan pertandingan Persib vs Persija pukul 16:00 WIB.
Kepergian Haringga sekaligus menambah 'dosa' sepak bola Indonesia. Untuk rivalitas kedua klub saja, total 7 orang merenggang nyawa. Adapun menurut data Save Our Soccer, sebanyak 21 suporter meninggal dunia karena aksi pengeroyokan sejak 1995.
Merespons kepergian Haringga sebagai orang terakhir dalam daftar tersebut, Viking turut berduka. Dituturkan oleh Heru, tak ada instruksi untuk mengadang suporter tamu yang ingin menonton Persib vs Persija, meskipun pihak kepolisian sudah melarang perjalanan tandang menjelang laga.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak bermaksud atau memerintahkan begitu. Kami cuma meneror dengan karya dalam sepak bola," tutur Heru.
"Pasti kami keluarga besar Viking dan Bobotoh sangat berduka dengan kejadian ini. Semoga tidak terjadi lagi. Yang pasti kami berduka karena ingin berbuat sesuatu untuk bangsa dan sepak bola sebagai sarana persatuan," katanya menambahkan.
Kematian Haringga wajar diratapi oleh seluruh pihak, termasuk Viking. Karena seperti penuturan kapten Persija, Bambang Pamungkas, bahwa tak satu pun kemenangan sebanding dengan nyawa.
Koreografi Persib vs Persija di Stadion GBLA oleh Viking.  (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Koreografi Persib vs Persija di Stadion GBLA oleh Viking. (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)
Kalimat itu seolah diamini oleh Heru. Bagi dia, wafatnya Haringga membuat sukacita seusai pertandingan menjadi kurang terasa. Padahal, Persib menang 3-2 atas Persija sekaligus meraih kemenangan pertama atas sang rival sejak 2013.
"Hari ini seharusnya menjadi momen kami merayakan kemenangan, tetapi menjadi hilang. Untuk Bobotoh seluruh Indonesia, terutama Jawa Barat, jangan diulangi lagi. Harus menjadi suporter paling depan untuk ketertiban dan persaudaraan," ucap Heru.
ADVERTISEMENT
Heru sendiri enggan mencampuri proses penyidikan terhadap pelaku pengeroyokan Haringga. Dia menyerahkan seluruhnya kepada pihak kepolisian dan jalur hukum yang ada.
Sejauh ini, polisi sudah menangkap 8 orang tersangka. Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yors menyebut, kedelapan tersangka terdiri dari remaja berusia 16 tahun hingga pria dewasa berusia sekitar 40 tahun.