Kevin De Bruyne Kritik Bek Belgia Sudah Menua, Vertonghen: Lini Depan Juga Tua

28 November 2022 14:31
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kevin De Bruyne saat Belgia melawan Kanada di Piala Dunia 2022. Foto: Molly Darlington/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Kevin De Bruyne saat Belgia melawan Kanada di Piala Dunia 2022. Foto: Molly Darlington/REUTERS
Kevin De Bruyne melontarkan kritik kepada barisan pertahanan usai Belgia keok 0-2 dari Maroko pada laga kedua Grup F Piala Dunia 2022, Minggu (27/11). Gelandang serang Man City itu menyebut bek Timnas Belgia sudah terlalu tua dan lambat.
Menanggapi pernyataan koleganya, bek Belgia, Jan Vertonghen, menilai masalah De Rode Duivels sebetulnya juga ada di lini depan. Pasalnya, banyak serangan Belgia yang tak berbuah manis pada dua laga terakhir.
Ada begitu banyak hal yang terlintas dalam pikiran saya saat ini, hal-hal yang seharusnya tidak saya katakan secara terbuka. Saya rasa [lini depan] kami tidak menciptakan peluang. Di mana kesalahannya? Kami mungkin juga menyerang dengan buruk karena [lini depan] kami terlalu tua, itu pasti sekarang, bukan?" ucap Vertonghen, dikutip dari SportBible.
Richie Laryea dari Kanada duel dengan Jan Vertonghen dari Belgia pada pertandingan Piala Dunia Qatar 2022 Grup F di Stadion Ahmad Bin Ali, Al Rayyan, Qatar. Foto: Siphiwe Sibeko/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Richie Laryea dari Kanada duel dengan Jan Vertonghen dari Belgia pada pertandingan Piala Dunia Qatar 2022 Grup F di Stadion Ahmad Bin Ali, Al Rayyan, Qatar. Foto: Siphiwe Sibeko/Reuters
"Pada akhirnya kami kebobolan dua yang hampir sama melalui bola mati, dua kali di tiang dekat. Bola yang seharusnya tidak boleh masuk," imbuhnya.
"Kami memiliki banyak kualitas di lini depan, tetapi begitu juga Maroko, dan mereka tampil lebih baik hari ini. Ini sangat membuat frustrasi," sebut Vertonghen.
Bek 35 tahun itu mengakui lini pertahanan Belgia juga kerap membuat kesalahan sehingga mudah ditembus lawan. Akan tetapi, dalam hematnya sektor penyerangan Belgia juga wajib disorot sebab mereka baru mencetak satu gol saja dalam dua laga di fase grup.
Pelatih Belgia, Roberto Martínez, turut mengomentari perdebatan yang terjadi di kubu internal timnya saat ini. Jujur, Martinez cukup terkejut kala tahu De Bruyne mengungkapkan soal kelemahan timnya ke media, yang sepatutnya itu tak perlu dilakukan.
Roberto Martinez di sesi latihan Timnas. Foto: REUTERS/Marcos Brindicci
zoom-in-whitePerbesar
Roberto Martinez di sesi latihan Timnas. Foto: REUTERS/Marcos Brindicci
“Ini pertama kali saya mendengar ucapan seperti itu dari Kevin [De Bruyne]. Di Piala Dunia, para pemain harus berbicara kepada media setiap hari, 90 persen akan positif tetapi selalu ada satu atau dua kalimat yang tidak sesuai dengan konteksnya," jelas Martinez, dikutip dari Goal International.
"Seorang pemain boleh berpendapat. Kami telah bersama selama enam tahun dan opini seperti itu tak bakal membantu kami meraih kemenangan. Mungkin itu hanyalah kekesalan [De Bruyne] saja, yang terpenting adalah apa yang terjadi di lapangan nanti,” tandasnya.
Adapun Belgia kini sedang dalam posisi bahaya usai takluk dari Maroko. Sebab mereka hanya mengantongi 3 poin saja dari dua laga. Sementara itu, Kroasia dan Maroko masing-masing sudah mengumpulkan 4 poin. Praktis laga selanjutnya melawan Kroasia, Belgia wajib menang bila ingin lolos ke 16 besar.
Laga Belgia vs Kroasia bakal berlangsung pada Kamis (1/12) malam WIB. Itu bisa menjadi laga 'hidup-mati' antara keduanya untuk menentukan siapa yang bakal bertahan atau pulang terlebih dahulu dari Qatar.