Kevin Diks: Saat Pertama ke Indonesia, Baunya seperti Rumah

8 Februari 2022 20:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain keturunan Indonesia, Kevin Diks Bakarbessy saat membela Vitesse. Foto: Instagram/@kevindiks2
zoom-in-whitePerbesar
Pemain keturunan Indonesia, Kevin Diks Bakarbessy saat membela Vitesse. Foto: Instagram/@kevindiks2
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kevin Diks kembali diprioritaskan untuk menjadi pemain naturalisasi baru bagi Timnas Indonesia. Diks mengaku pernah berkunjung ke Indonesia dan merasa nyaman.
ADVERTISEMENT
Diks lahir di Apeldoorn, Belanda, pada 6 Oktober 1996. Pernah ada suatu masa dalam hidupnya saat ia diajak sang ibu berkunjung ke negeri leluhurnya, Indonesia.
“Aneh untuk mengatakannya, karena saya lahir di Belanda dan begitu juga ibu saya, tetapi ketika saya pertama kali datang ke Indonesia, baunya seperti rumah. Baunya seperti ada yang benar. Sesuatu terjadi ketika saya pergi ke sana," katanya kepada media Denmark, BT.
Menurut pemaparan BT, jadi dulu kakek dan nenek Diks berlayar dengan kapal ke Eropa dan akhirnya menetap di Belanda. Di sanalah, sang nenek kemudian melahirkan ibu Diks.
Kevin Diks di FC Copenhagen. Foto: Getty Images
Ketika kabar tentang pemain keturunan yang dinaturalisasi merebak, Kevin Diks mengaku bahwa mulai mendapat banyak dukungan dari fan di Indonesia. Ia menyatakan itu sebagai pengalaman yang fantastis.
ADVERTISEMENT
“Dukungan dari fan Indonesia benar-benar fantastis. Saya bertemu dengan beberapa fan ketika saya terakhir di sana, dan beberapa juga membagikan beberapa T-shirt ketika saya bermain di Fiorentina. Cara mereka mendukung saya dan hampir menulis kepada saya setiap hari benar-benar liar. Itu sangat bagus," terangnya.
Sebelumnya, Shin Tae-yong sempat mengalihkan bidikannya dari Diks menjadi Ragnar Oratmangoen. Namun kini, setelah ada pernyataan secara lisan dari Diks, pelatih asal Korea Selatan itu menuntut agar PSSI lebih memperjuangkan Diks ketimbang Oratmangoen.
"Responsnya dia, oke dan mau, tetapi baru lisan. Dulu waktu pertama kan kesannya dicueki, itu karena dia mungkin lagi konsentrasi main, jadi belum sempat merespons," kata Hasani kepada kumparan pada Selasa (8/2).
Kevin Diks di FC Copenhagen. Foto: Instagram/@fc_kobenhavn
Kevin Diks saat ini menjadi andalan di FC Copenhagen. Sepanjang 2021/22, Diks sudah 26 kali membela FC Copenhagen di lintas ajang, dengan catatan 7 gol dan 8 assist. Dari jumlah laga itu, pemain kelahiran Apeldoorn, Belanda, ini cuma 4 kali jadi pemain pengganti, sisanya starter.
ADVERTISEMENT
Dari sisi bertahan, khusus di Liga Denmark (15 laga), ia mampu membuat rata-rata 0,7 intersep dan 1,3 tekel per laga. Ia juga membuat 1,7 sapuan per laga dan berkontribusi terhadap 4 nirbobol FC Copenhagen. Diks juga aktif membangun serangan via rata-rata 1,0 umpan kunci per pertandingan.