Kevin Diks Sejago Apa, sih? Ini Kiprah Ciamiknya dengan FC Copenhagen

Kevin Diks di FC Copenhagen. Foto: Getty Images

Kevin Diks menyatakan tertarik untuk membela Timnas Indonesia. Lantas, sejago apa dirinya, sehingga diyakini bisa membantu untuk menaikkan kualitas skuad 'Garuda'?

Sebelumnya, Shin Tae-yong sempat mengalihkan bidikannya dari Diks menjadi Ragnar Oratmangoen. Namun kini, setelah ada pernyataan secara lisan dari Diks, pelatih asal Korea Selatan itu menuntut agar PSSI lebih memperjuangkan Diks ketimbang Oratmangoen.

"Responsnya dia, oke dan mau, tetapi baru lisan. Dulu waktu pertama kan kesannya dicueki, itu karena dia mungkin lagi konsentrasi main, jadi belum sempat merespons," kata Hasani kepada kumparan pada Selasa (8/2).

Lantas, bagaimana kiprah Diks di Eropa? Saat ini, bek 25 tahun itu bermain untuk klub Denmark, FC Copenhagen. Kami memaparkan tentang kiprahnya di stori ini, silakan disimak.

Kevin Diks (tengah) di FC Copenhagen. Foto: Instagram/@fc_kobenhavn

Kevin Diks mengawali kariernya di klub Belanda, Vitesse, dan bermain di tim senior mereka selama 2014-2016. Lalu, ia terikat kontrak dengan Fiorentina selama 2016–2021.

Jarang mendapat kesempatan main dan lebih seringn dipinjamkan, Diks akhirnya dikontrak FC Copenhagen dengan durasi 4 tahun sejak Juli 2021. Dan kini, ia nyaris selalu menjadi pilihan utama.

Sepanjang 2021/22, Diks sudah 26 kali membela FC Copenhagen di lintas ajang, dengan catatan 7 gol dan 8 assist. Dari jumlah laga itu, pemain kelahiran Apeldoorn, Belanda, ini cuma 4 kali jadi pemain pengganti, sisanya starter.

Sofascore memiliki data penilaian terhadap performa Diks selama 12 bulan terakhir. Dari rentang itu, termasuk saat masih membela tim Denmark lainnya yakni AGF, Diks bermain 31 kali di lintas ajang.

Pemain keturunan Indonesia, Kevin Diks Bakarbessy saat membela Aarhus GF. Foto: Instagram/@kevindiks2

Diks juga memiliki catatan bermain yang gemilang. Dari sisi bertahan, khusus di Liga Denmark (15 laga), ia mampu membuat rata-rata 0,7 intersep dan 1,3 tekel per laga. Ia juga membuat 1,7 sapuan per laga dan berkontribusi terhadap 4 nirbobol FC Copenhagen. Diks juga aktif membangun serangan via rata-rata 1,0 umpan kunci per pertandingan.

Bicara soal kartu kuning, Diks cuma baru mendapat 4 kartu kuning sepanjang 26 laga lintas ajang musim ini. Bisa diartikan, ia bukanlah pemain yang ceroboh.

Barangkali, terkesan aneh Shin Tae-yong lebih mengutamakan Kevin Diks yang posisi aslinya bek kanan ketimbang Ragnar Oratmangoen yang gelandang serang. Sebab, 3 calon pemain naturalisasi lainnya adalah bek, terutama Sandy Walsh yang juga bek kanan dan ada Asnawi Mangkualam pun bisa jadi bek kanan.

Namun , Diks bisa dipaksakan main di posisi lain. Menurut Transfermarkt, sepanjang karier senior di level klub, Diks pernah menjadi bek kanan (170 kali) bek tengah (10 kali), bek kiri (9 kali), gelandang bertahan (3 kali), gelandang tengah (1 kali), gelandang kanan (1 kali), dan winger kanan (1 kali).