Kiat-kiat Sederhana yang Membuat McManaman Berpijar di Real Madrid

18 Maret 2018 14:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks pemain Real Madrid, Steve McManaman. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Eks pemain Real Madrid, Steve McManaman. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Bagi Steve McManaman, kesuksesannya di Real Madrid adalah sesuatu yang mudah. Tak ada hal-hal muluk yang dibutuhkan untuk meraih apa yang dia raih, kecuali niat dan kemauan untuk beradaptasi.
ADVERTISEMENT
Setelah Gareth Bale yang punya koleksi 10 gelar bersama Real Madrid, McManaman adalah pemain Britania terbaik di klub tersebut. Total, selama empat musim berkiprah di sana, McManaman mampu mempersembahkan delapan gelar, termasuk dua trofi La Liga dan dua Liga Champions.
McManaman datang pada akhir musim 1999 dengan memanfaatkan aturan Bosman. Kontraknya bersama Liverpool kala itu habis dan secara mengejutkan, Macca —panggilan akrabnya— memilih Real Madrid.
Meski McManaman datang sebelum era galactico Florentino Perez dimulai, Real Madrid ketika itu sama sekali tidak bisa dibilang tim buruk. Hanya semusim sebelumnya, mereka berhasil meraih gelar Liga Champions mereka yang ketujuh. Dengan cepat, McManaman berhasil merebut satu spot di tim inti Los Merengues.
Musim berikutnya, Perez naik takhta menggantikan Lorenzo Sanz dan dimulailah era galactico. Kala itu, banyak yang menduga bahwa McManaman bakal segera ditendang karena Real Madrid sudah mendatangkan Luis Figo dari Barcelona sebagai pemain termahal dunia. Sama-sama bermain di sayap kanan, McManaman tentu lebih masuk akal untuk dikorbankan daripada Figo yang merupakan marquee signing.
ADVERTISEMENT
Namun, prediksi semua orang itu mentah. McManaman berhasil bertahan sampai 2003 dan menyumbangkan berbagai gelar bergengsi untuk Real Madrid. Dia berhasil menjadi orang Inggris pertama yang memenangi Liga Champions bersama klub luar negeri sekaligus menjadi orang Inggris pertama yang memenangi dua Liga Champions bersama klub luar negeri. Jika Bale dhitung sebagai orang Wales, maka McManaman adalah pemain ekspor Inggris tersukses sepanjang masa.
Nah, secara eksklusif kepada wartawan kumparan (kumparan.com), Yoga Cholandha, McManaman mengungkapkan rahasia di balik kesuksesannya bertahan di Real Madrid. Menurut pria yang juga pernah membela Manchester City itu, adaptasi adalah sesuatu yang tak bisa ditawar.
Eks pemain Real Madrid, Steve McManaman. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Eks pemain Real Madrid, Steve McManaman. (Foto: Istimewa)
"Untuk beradaptasi dengan baik, Anda harus hidup dengan cara hidup orang di negara yang Anda tinggali. Anda harus makan seperti mereka, minum seperti mereka, bernapas seperti mereka," jelas Macca.
ADVERTISEMENT
"Maka dari itu, belajar bahasa sangatlah penting. Tanpanya, Anda tidak akan bisa menyelami budaya di negara tersebut. Kupikir itulah yang membuatku bisa cepat kerasan, karena aku segera berupaya untuk menjadi orang Spanyol saat itu.”
"Di situ aku memang langsung berusaha mencari cara untuk bisa sedekat mungkin dengan rekan-rekanku. Itulah mengapa, aku tidak mau tinggal di hotel. Sesaat setelah bergabung, aku langsung mencari rumah,” selorohnya.
So, kalau ada pemain Inggris lain ingin mencoba peruntungan di Spanyol, saran dari McManaman ini mungkin bisa jadi acuan. Buat Harry Kane, mungkin?