Kisah Andrew Robertson: Dulu Nganggur, Kini Andalan Liverpool & Skotlandia

6 Juli 2021 13:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andrew Robertson, Pemain Liverpool dan Kapten Timnas Skotlandia. Foto: LEE SMITH/POOL/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Andrew Robertson, Pemain Liverpool dan Kapten Timnas Skotlandia. Foto: LEE SMITH/POOL/AFP
ADVERTISEMENT
Roda kehidupan berputar begitu cepat bagi bek Liverpool dan Skotlandia, Andrew Robertson. Pada 2012, dia boleh jadi merasa seperti sampah masyarakat dan kesulitan mencari pekerjaan. Kini, dia menjadi bintang sepak bola.
ADVERTISEMENT
Suatu malam sembilan tahun yang lalu, Robertson hidup dalam nelangsa. Sosok yang masih berusia 18 tahun kala itu mengunggah twit yang bernada penuh keputusasaan:
Robertson kecil adalah pendukung Celtic yang setia dan mulai mewujudkan mimpinya dengan masuk akademi klub itu. Sayangnya, ia didepak dari akademi Celtic karena masalah fisik. Tubuhnya dinilai terlalu kecil untuk bersaing dengan tim senior.
Setelah didepak Celtic, Robertson kemudian pindah ke Queen's Park. Di tahun pertamanya di Queen's Park, ia masih berjuang untuk menemukan tempat utama dan sang pemain masih harus bekerja karena tidak memiliki gaji yang cukup.
Robertson melakukan debutnya sebagai bek kiri di tim utama Queen’s Park pada Juli 2012, pada usia 18 tahun, umur di saat sang pemain sedang mempertimbangkan untuk tidak meneruskan kariernya sebagai pemain sepak bola profesional.
Andrew Robertson, Pemain Liverpool dan Kapten Timnas Skotlandia. Foto: LEE SMITH/POOL/AFP
Beruntungnya bagi Andrew Robertson, potensinya diperhatikan oleh klub Liga Skotlandia, Dundee United. Dia pindah ke Dundee United pada 2013 dan, di akhir musim, sang pemain mulai masuk ke skuad Skotlandia.
ADVERTISEMENT
Setelah memenangkan penghargaan PFA Scotland Young Player of the Year pada 2014, Robertson dilirik oleh Steve Bruce yang saat itu masih menjadi pelatih Hull City yang bermain di Liga Inggris.
Robertson pindah ke Hull City pada Juli 2014 dengan harga di bawah 3 juta pounds. Musim debutnya berakhir buruk karena klub yang dibelanya itu terdegradasi, tetapi penampilannya secara pribadi sangat mengesankan.
Pada 2017, Liverpool yang sedang mencari bek sayap. The Reds awalnya ingin menyiapkan cadangan untuk Alberto Moreno, dengan memilih mendatang Robertson. Dan pada tahap inilah, ia memulai babak penting dalam hidupnya.
Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson. Dua bek sayap maut Liverpool. Foto: REUTERS/Corinna Kern
Seperti halnya ketika dia pertama kali pindah ke Hull City, kepindahan Andrew Robertson menimbulkan banyak pertanyaan dan keraguan, bahkan di antara para pendukung Liverpool sendiri.
ADVERTISEMENT
Namun, Juergen Klopp segera meyakinkan orang-orang yang ragu. Sang pelatih mengatakan bahwa dia percaya Robertson adalah tipe orang yang tidak membatasi ambisinya dan memiliki pola pikir yang cocok dengan Liverpool.
Apa yang diharapkan Klopp benar terjadi, Robertson menjadi bagian penting Liverpool dalam memenangi Liga Inggris, Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub, dan beberapa penghargaan individu lainnya.
Selain itu, satu yang paling bisa dibanggakan Robertson adalah berhasil menjadi kapten negaranya untuk lolos ke Euro 2020, turnamen pertama mereka sejak Piala Dunia 1998.
Robertson dan Klopp di akhir laga melawan Manchester United. Foto: Reuters/Carl Recine
Ada kisah unik Andrew Robertson sebelum menjadi salah satu bek kiri hebat. Ia pernah melakoni pekerjaan yang jauh dari sepak bola. Robertson pernah menjadi sales pakaian dalam perempuan dan punya penghasilan yang kecil.
ADVERTISEMENT
"Saya sedang check-out di Marks and Spencer. Teman saya mendapat diskon untuk Percy Pigs, jadi mereka senang. Saya hanya berusia 17-18 tahun," tutur Robertson dalam wawancara dengan Peter Crouch di podcast BBC.
“Saya benar-benar bekerja dua shift pada bagian pakaian dalam wanita. Mereka kekurangan staf dan saya terlempar ke sana. Anda hanya berbicara omong kosong dan mudah-mudahan mereka membelinya," imbuhnya.
Menurut catatan Transfermarkt, Robertson berhasil mengemas 17 gol dan 56 assist dari 379 pertandingan di semua ajang pada level klub sejauh ini. Adapun bersama Skotlandia, ia telah tampil di 48 laga dengan torehan 3 gol.
****