Kisah Asep Azis: Fisioterapis Timnas Era Riedl, Indra Sjafri & Shin Tae-yong

24 Oktober 2024 16:23 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Performa Timnas Indonesia tidak cuma bergantung pada skill individu pemain maupun kemampuan pelatih meracik taktik. Namun, ada juga orang-orang yang perannya tak kalah krusial. Salah satunya adalah fisioterapis.
ADVERTISEMENT
Asep Azis menjadi fisioterapis timnas yang dipercaya tiga pelatih berbeda, yakni Alfred Riedl, Indra Sjafri, dan Shin Tae-yong. Lulusan Universitas Esa Unggul itu bercerita awal mula dirinya dipercaya untuk menangani para pemain Timnas Indonesia.
Fisioterapis Timnas U-20 Indonesia, Asep Azis saat berkunjung ke kantor kumparan, Jakarta, Rabu (16/10/2024). Foto: Syawal Febrian Darisman/kumparan
Semua berawal pada 2014, ketika Timnas Indonesia senior besutan Alfred Riedl melakukan pemusatan latihan (TC) di Sidoarjo, Jawa Timur. Ada sejumlah pemain yang cedera waktu itu, lalu salah seorang pemain merekomendasikan berobat kepada Asep yang memiliki klinik di Surabaya.
"Jadi saat itu, saya sebenarnya sudah membuka layanan terapi di Kota Surabaya. Timnas saat itu sedang TC di Sidoarjo, kebetulan ada pemain cedera, Dedi [Hartono], dari klub Barito Putera. Dia bilang ke dokter timnas mau fisioterapi sama saya. Akhirnya boleh karena waktu itu timnas kebetulan lagi kosong fisioterapisnya," terangnya dalam wawancara eksklusif dengan kumparan.
ADVERTISEMENT
"Saat datang ke saya, kondisi Dedi membaik. Kemudian, pemain lain datang, seperti Zulkifli Syukur, Muhammad Roby. Lalu Dokter Syarif Alwi, penanggung jawab medis timnas sekarang, melihat bagaimana saya bekerja sebagai fisioterapis olahraga dan merekomendasikan saya ke Coach Alfred Riedl untuk menjadi bagian dari tim dan saya bergabung waktu itu di Jakarta, ikut pergi ke Piala AFF pertama saya pada 2014," lanjutnya.
Fisioterapis Asep Azis sedang membantu pemain Timnas U-20. Foto: Instagram @asepclsfisio
Sebagai pengingat, Timnas Indonesia segrup dengan Vietnam, Filipina, dan Laos di Piala AFF 2014. Semua pertandingan digelar di Hanoi.
Sayang, waktu itu, Timnas Indonesia tidak lolos dari babak grup karena hasil seri 2-2 kontra Vietnam, kalah 0-4 dari Filipina, dan menang 5-1 atas Laos. Namun, kemenangan atas Laos tidak bisa mendongkrak posisi Indonesia di Grup A.
ADVERTISEMENT
"Setelah Piala AFF 2014, kita masih ada beberapa kali pertandingan persahabatan sampai akhirnya Indonesia kena sanksi FIFA pada 2015," kenang Asep.
Selebrasi Evan Dimas saat membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2014 di Hanoi, Vietnam. Ia mencetak gol ke gawang Laos. Foto: STR / AFP
Asep Azis baru kembali dipanggil timnas pada 2017. Kala itu, ia dipercaya Indra Sjafri mengurus para pemain Timnas U-19 Indonesia yang waktu itu mau bertanding di Piala AFF yang digelar di Myanmar.
Asep diminta membantu untuk menjaga kondisi fisik pemain-pemain macam Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Rafli Mursalim, hingga Hanis Sagara. Performa Timnas cukup baik kala itu, Egy menjadi top skor dengan 8 gol, tetapi gagal ke final karena kalah adu penalti dari Thailand di semifinal.
"Akhirnya pada 2017, saya masuk ke Timnas U-19 asuhan Coach Indra Sjafri angkatan Egy-Witan. Itu kita belum juara, kita juara di [Piala AFF] U-22 di Kamboja pada 2019," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tim juara yang dimaksud Asep dihuni Witan, Marinus Wanewar, Osvaldo Haay, Rachmat Irianto, Dimas Drajad, Asnawi Mangkualam, hingga Andy Setyo selaku kapten tim.
Timnas U-22 Indonesia merayakan kemenangan usai bertanding melawan Thailand dalam Piala AFF U-22 2019 di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Kemudian, pada 2019 juga, Asep Azis dipercaya oleh Shin Tae-yong untuk mengurus Timnas Indonesia senior dan usia muda. Ini adalah masa-masa yang cukup menantang karena tak lama setelah Shin menjabat pelatih timnas terjadi pandemi Covid-19.
"Waktu zaman Coach Shin Tae-yong, enggak lama setelah dia masuk itu Covid. Nah saat Covid, saya pegang semua kelompok umur di U-19, U-23, dan senior karena saat itu memang event-nya enggak banyak, jadi masih bisa dibagi-bagi. Kalau sekarang, kayaknya enggak kuat kalau ambil semua, jadi satu kelompok umur," ujar Asep.
"Kami enggak bisa banyak latihan di dalam negeri karena ketat kan penggunaan lapangan, makanya kami latihan di luar. Pergi ke Kroasia 2 bulan, ke Turki. Memang saat itu juga persiapan dicampur, ada persiapan Kualifikasi Piala Dunia, SEA Games. Kadang akhirnya di satu periode tim senior latihan dengan U-20," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Asep Azis terus membantu Timnas Indonesia senior selama Kualifikasi Piala Asia 2023 hingga lolos ke putaran final. Dan kini, ia dipercaya bekerja dengan Indra Sjafri di Timnas U-20 termasuk saat beberapa waktu lalu Jens Raven cs juara Piala AFF U-19 2024 dan berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Selain itu, Asep Azis juga berada di Timnas U-22 yang berlaga di Asian Games 2022. Ia pun ada di skuad Timnas U-22 yang meraih medali emas SEA Games 2023.