Kisah Bojan Krkic: Dulu Dijuluki Titisan Lionel Messi, Kini Malah Nganggur

5 Februari 2021 20:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bojan (kiri) saat masih membela Barcelona. Foto: Jorge Guerrero / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Bojan (kiri) saat masih membela Barcelona. Foto: Jorge Guerrero / AFP
ADVERTISEMENT
Nama Bojan Krkic tampaknya masih cukup melekat, terutama di benak para fan Barcelona. Wajar saja, ia bahkan sempat dipuja-puji hingga dianggap sebagai penerus takhta Lionel Messi.
ADVERTISEMENT
Uniknya, perlu diketahui semua itu tak lepas dari faktor ikatan darah yang dimiliki Bojan Krkic dan Lionel Messi. Menurut laporan The Sun, kakek buyut La Pulga memiliki akar darah Catalan dan merupakan saudara laki-laki dari kakek buyut Bojan.
Meski demikian, tampaknya nasib dua saudara jauh itu pun sangat berbeda jauh di Barcelona. Di satu sisi, Messi berhasil menjadi pemain andalan dan ikonik Blaugrana, sementara Bojan malah terbuang dan terlupakan dengan sendirinya.
Menjadi lulusan La Masia tak menjamin kecemerlangan karier Bojan di kemudian hari, meskipun juga tak bisa dikatakan buruk. Ia mencetak 41 gol dan 19 assist dari total 163 penampilan bersama Barcelona dengan merengkuh trofi LaLiga 3 kali dan Liga Champions 2 kali.
ADVERTISEMENT
Bojan juga sempat mengukir rekor pribadi sebagai pemain termuda Barcelona yang bermain di La Liga. Ia mengawali debutnya di liga ketika berusia 17 tahun 19 hari saat menghadapi Osasuna. Beberapa hari kemudian, ia mencatat rekor sebagai pemain termuda Los Cules yang bermain di Liga Champions.
Daniel Alves, Bojan Krkic, dan Maxwell memberi selamat pada Yaya Toure yang sukses mencetak gol ke gawang Deportivo de La Coruna. Foto: AFP/Josep Lago
Namun, semakin tinggi pohon, semakin besar pula anginnya. Kehadiran Messi di tim utama tampak seperti mimpi buruk baginya. Di awal kariernya, ia sering dijuluki “The New Messi”. Walau terdengar seperti pujian, itu justru membuatnya tertekan. Setiap orang berekspektasi tinggi padanya.
Karier Bojan pun secara perlahan mulai menurun. Pada 2011, Bojan hengkang ke AS Roma sebelum dipinjamkan ke AC Milan dan kemudian dipulangkan lagi ke Barcelona. El Barca lalu meminjamkannya ke Ajax pada 2013.
ADVERTISEMENT
Bojan akhirnya memutuskan untuk pindah ke klub Liga Inggris, Stoke City, pada 2014. Di sana, ia pun gagal bersinar juga.
Statistik menunjukkan, selama lima tahun berseragam The Potters, Bojan mencetak 14 gol dan 2 asisst dalam 53 penampilan di Liga Inggris.
Ia juga mencetak 1 gol dari 21 penampilan di ajang Championship (Stoke terdegradasi dari EPL di akhir musim 2017/2018). Bisa disimpulkan karier Bojan di Inggris tidak mentereng.
Setelah gagal bersinar di Inggris, Bojan yang kala itu masih berusia 29 tahun, memutuskan untuk merantau ke Kanada dan berkompetisi di MLS--yang sejatinya selalu identik dengan pemain-pemain yang sudah mendekati masa pensiun.
MLS tampak seperti tempat 'perhentian' bagi pesepak bola Benua Biru. Ironis jadinya karena setahun lalu Bojan bilang bahwa ia 'tidak ada niatan untuk pensiun'.
ADVERTISEMENT
Bersama Montreal Impact, Bojan sudah tampil sebanyak 31 kali dengan mencetak 7 gol dan 4 assist. Montreal juga dibawanya memenangi trofi Canadian Cup Winner setelah unggul adu tembakan pinalti melawan sang juara bertahan, Toronto FC.
Meskipun begitu, menurut catatan Transfermarkt, Bojan sedang tidak bermain untuk klub manapun sejak 1 Januari 2021 lalu. Kontraknya tidak diperpanjang oleh Montreal.
Menurut AS, sudah ada dua klub yang mengajukan tawaran kepada Bojan yakni dari Prancis dan Turki. Akan tetapi, Bojan belum mengambil keputusan.
****