Kisah Cristiano Ronaldo Bantu Kakaknya Keluar dari Jeratan Narkoba

24 Oktober 2021 14:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Manchester United Cristiano Ronaldo saat melawan Newcastle United pada pertandingan Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, Inggris. Foto: Phil Noble/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Manchester United Cristiano Ronaldo saat melawan Newcastle United pada pertandingan Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, Inggris. Foto: Phil Noble/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Narkoba merupakan barang yang bisa mengancam keselamatan jiwa jika disalahgunakan. Keluarga Cristiano Ronaldo, tepatnya sang kakak, rupanya pernah bergumul dengan barang haram tersebut.
ADVERTISEMENT
Ronaldo tidak berasal dari keluarga kaya. Mereka dulu hidup pas-pasan. Menurut kisah yang dipaparkan The Sun, Ronaldo yang berasal dari Madeira pindah ke Lisbon pada usia 12 tahun dan menghasilkan £170 (sekitar Rp 3,3 juta) sebulan sebagai pekerja magang.
Namun di sisi lain, sang kakak yang lebih tua 10 tahun darinya, Hugo Aveiro, malah lepas kendali. Ia terjerat penyalahgunaan narkoba. Ibu mereka, Dolores, menyadari sesuatu harus dilakukan dan dia membawanya ke tempat rehabilitasi.
"Saya membayar untuk mengirim Hugo pergi ke klinik spesialis untuk perawatan. Saya bekerja sebagai pembersih, berpenghasilan hanya £400 (sekitar Rp 7,7 juta) sebulan dan saya harus mengambil pinjaman," katanya, dikutip dari The Sun.
Hugo Aveiro (tengah) bersama saudara perempuan, putra, dan ibu Cristiano Ronaldo. Foto: Instagram/@katiaaveiroofficial
Namun, bebas dari narkoba bukan hal yang gampang. Hugo sempat kambuh lagi dan itu memicu Cristiano Ronaldo turun tangan untuk menyelamatkan hidupnya dengan membayar lebih banyak perawatan, meski saat itu uangnya masih belum sebanyak sekarang.
ADVERTISEMENT
"Cristiano berusia 16 tahun saat itu. Dia mendapat penghasilan lebih banyak dan membayar perawatan kakaknya," kata Dolores.
"Tidak diragukan lagi, uangnya membantu menyelamatkan Hugo. Hal-hal mungkin akan berubah jauh berbeda jika Cristiano tidak menjadi pesepak bola," lanjutnya.
Pada usia 16 tahun, Ronaldo belum sekaya sekarang. Ia masih berada di akademi Sporting CP. Namun pada level internasional, ia telah dipanggil membela Timnas U-15 dan U-17 Portugal.
Cristiano Ronaldo saat masih membela Sporting CP. Foto: @TimelineCR7
Dalam sebuah film dokumenter Ronaldo yang dirilis pada 2015, Hugo Aveiro secara singkat membahas masalah hidupnya. Dia mengungkapkan bahwa bekerja dengan ayahnya yang seorang pemabuk berat adalah pemicu dirinya memiliki gaya hidup buruk.
Hugo mengaku terjerat narkoba oleh pengedar di lingkungan tempat tinggalnya. Ronaldo sendiri selamat dari lingkungan itu karena lebih sering bergaul dengan sahabat-sahabatnya dan dua saudara perempuannya.
ADVERTISEMENT
"Orang-orang yang mengepung Hugo adalah orang-orang yang berbeda, pecandu. Mereka semua minum minuman keras dan memakai obat-obatan [terlarang]," terang salah seorang sahabat bernama Pereira.
"Ronaldo beruntung; Hugo bernasib buruk," kata mantan tetangganya, Joao Ornelas.
"Hugo mencoba narkoba dan dia ketagihan. Sekali atau dua kali, dia mencuri barang-barang dari rumah untuk dijual dan membeli narkoba, tetapi sekarang dia baik-baik saja. Dia pria yang baik. Dia bersih," jelasnya.
***
Jangan lewatkan informasi seputar Festival UMKM 2021 kumparan dengan mengakses laman festivalumkm.com. Di sini kamu bisa mengakses informasi terkait rangkaian kemeriahan Festival UMKM 2021 kumparan, yang tentunya berguna bagi para calon dan pelaku UMKM.