Kisah Diogo Dalot, Belikan Klub Masa Kecilnya Bus dari Gaji Pertama di MU

30 Agustus 2021 12:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Manchester United Diogo Dalot berebut bola dengan pemain Wolverhampton Wanderers pada pertandingan liga Inggris di Stadion Molineux, Wolverhampton, Inggris. Foto: Carl Recine/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Manchester United Diogo Dalot berebut bola dengan pemain Wolverhampton Wanderers pada pertandingan liga Inggris di Stadion Molineux, Wolverhampton, Inggris. Foto: Carl Recine/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kisah dermawan ditunjukkan Diogo Dalot. Ia menggunakan gaji pertama dari Manchester United (MU) untuk membelikan bus bagi sekolah sepak bola yang merupakan klub masa kecilnya.
ADVERTISEMENT
Dalot lahir pada 18 Maret 1999 di Braga, Portugal. Ia memulai karier sepak bola dengan bergabung bersama Fintas Football School. Sebagian besar waktunya saat masih kecil pun dihabiskan bersama klub tersebut.
Ketika berusia sembilan tahun, Dalot kemudian meninggalkan Fintas untuk bergabung dengan FC Porto. Eks klubnya tersebut diketahui tidak mendapat kompensasi apa pun.
Bakat sepak bola Dalot pun mengalami perkembangan yang cukup signifikan selama di Porto. Pemain asal Spanyol itu bahkan dilirik dan direkrut oleh klub raksasa Liga Inggris, Manchester United, pada 2018.
Fred dan Diogo Dalot dalam sesi latihan Manchester United. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
Meski kini menjadi bagian MU, Dalot tidak serta-merta melupakan Fintas Football School sebagai klub yang turut membesarkan namanya. Ia menunjukkan sikap dermawan dengan memberikan bus pada klub masa kecilnya tersebut.
ADVERTISEMENT
Menariknya, bek yang kini berusia 22 tahun itu membeli kendaraan yang bisa mengangkut seluruh skuad tersebut setelah mendapatkan gaji pertamanya dari MU.
Kisah kedermawanan Dalot diungkapkan Luis Travassos yang merupakan koordinator Fintas.
"Kami berbicara dengan Diogo melalui Skype. Dia berada di bus [Man United] dalam perjalanan menuju sebuah pertandingan. Dia menyuruh kami untuk keluar dan kami melihat sebuah bus untuk klub [Fintas]," ungkap Travassos kepada A Bola, dikutip dari Daily Mail.
"Itu sangat mengejutkan! Dia mempersiapkan segalanya secara rahasia dan menggunakan sebagian dari gaji pertamanya di Inggris untuk kejutan ini. Bagi kami, institusi yang kerap dilanda masalah finansial dan memiliki sedikit sumber daya, pemberian ini sungguh luar biasa," sambungnya.
Dalot sendiri bergabung dengan MU dari FC Porto. Ia datang saat masih dilatih oleh Jose Mourinho dengan mahar senilai 19 juta pounds (setara Rp 375 miliar).
ADVERTISEMENT
Karier Dalot di MU bisa dibilang belum memuaskan. Ia baru mencatatkan 36 laga dengan torehan 1 gol dan 3 assist. Sang pemain pun sempat dipinjamkan ke AC Milan pada musim lalu setelah gagal bersaing dengan Aaron Wan-Bissaka di sisi kanan pertahanan The Red Devils.
Kendati demikian, Dalot menjadi pemain penting di bawah juru taktik Stefano Pioli. Dia berhasil membantu Rossoneri finis di tempat kedua pada ajang Serie A.
Selama berada di San Siro, Dalot mencatatkan 35 penampilan di semua kompetisi. Ia berhasil menyumbang satu gol dan tiga assist. Dalot juga berhasil menembus skuad Portugal yang berlaga di Piala Eropa U-21 dan Euro 2020.
Keberhasilannya main apik di Italia itu membuat Ole Gunnar Solskjaer senang. Sang pelatih pun dikabarkan tidak ingin melepas Dalot pada bursa transfer kali ini.
Pertandingan antara Belgia vs Portugal di laga 16 Besar Euro 2020 di Stadion La Cartuja, Seville, Spanyol. Foto: Jose Manuel Vidal/Reuters
Dalot diyakini bisa jadi pesaing yang bagus untuk Wan-Bissaka di lini pertahanan MU. Apalagi, 'Setan Merah' sudah meminjamkan Brandon Williams ke Norwich City, sehingga mereka tidak punya stok bek kanan di tim mereka.
ADVERTISEMENT
Dalot sendiri baru bermain sekali di musim ini bareng MU. Ia masuk jelang berakhirnya laga menggantikan Mason Greenwood saat MU melawat ke markas Wolves pada Minggu (29/8) malam WIB.