Kisah Dmytro Chygrynskiy: Bek Mahal Barcelona yang Redup karena Sulit Adaptasi

10 Juni 2021 11:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan pemain Barcelona, Dmytro Chygrynskiy. Foto: LLUIS GENE/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Mantan pemain Barcelona, Dmytro Chygrynskiy. Foto: LLUIS GENE/AFP
ADVERTISEMENT
Dmytro Chygrynskiy bergabung ke Barcelona dengan harga selangit. Akan tetapi, keterlibatannya di Camp Nou tak berjalan mulus lantaran ia tak bisa beradaptasi dengan gaya permainan Pep Guardiola.
ADVERTISEMENT
Bek tengah asal Ukraina itu datang ke Barcelona pada 2009 lalu dengan bayaran 25 juta euro. Jika dikonversikan ke nilai rupiah saat ini, angka itu berada di kisaran Rp 433 miliar.
Chygrynskiy memulai debutnya pada usia 17 tahun, menjalani masa pinjaman di Metalurg Zaporizhzhya. Setahun di sana, ia kembali ke Shakhtar Donetsk.
Debut seniornya di Shakhtar Donetsk dimulai saat melawan Barcelona di Liga Champions pada 2005 silam. Pada musim 2006/07, ia mengukuhkan posisinya di jantung pertahanan.
Meskipun nihil gelar pada musim tersebut, Chygrynskiy mengenakan ban kapten dan membawa timnya melaju sampai final Piala Ukraina dalam kekalahan 1-2 dari Dynamo Kyiv.
Mantan pemain Barcelona, Dmytro Chygrynskiy. Foto: LLUIS GENE/AFP
Mengikuti serangkaian penampilan yang mengesankan, pengaruhnya terus tumbuh saat Shakhtar Donetsk memenangkan Liga Ukraina dan Piala Ukraina pada musim 2007/08.
ADVERTISEMENT
Chygrynskiy terus menunjukkan keandalannya menjaga lini belakang. Pada musim terakhirnya, ia membantu Shakhtar Donetsk menjuarai Liga Europa usai mengalahkan Werder Bremen di final.
Pada musim yang sama, Shakhtar Donetsk dan Barcelona berada dalam satu grup. Pada dua pertandingan fase grup itulah Guardiola mulai tertarik dengan Chygrynskiy.
Singkatnya, Chygrynskiy kemudian akhirnya berlabuh di Camp Nou dan mengenakan seragam Barcelona. Akan tetapi, ia mesti bersaing dengan Gerard Pique dan Carles Puyol di lini belakang.
Debutnya bersama Barcelona berujung dengan manis di mana ia tampil selama 90 menit penuh dan berhasil mengawal pertahanan tanpa kebobolan saat melawan Getafe.
Meskipun menikmati masa-masanya di Barcelona, Chygrynskiy mengaku memiliki satu kesulitan, yakni perbedaan bahasa, yang membuatnya sulit beradaptasi dengan tim.
ADVERTISEMENT
Mungkin, akan lebih tepat untuk dikatakan jika Chygrynskiy kesulitan beradaptasi dengan bahasa sepak bola Barcelona, cara para pemain berkomunikasi dalam taktik Guardiola.
Pergerakan kaki yang cepat, operan segitiga yang rumit, permainan satu-dua yang tepat. Hal tersebut adalah aspek dari simfoni hebat sepak bola Barcelona dan Chygrynskiy kesulitan memahami.
Kendati demikian, Guardiola tak menyerah dengannya. Akan tetapi, Chygrynskiy kemudian menjadi faktor kekalahan Barcelona atas Sevilla di Copa del Rey.
Dalam laga tersebut, Chygrynskiy banyak melakukan kesalahan operan dan melewatkan tekel pada beberapa kesempatan. Alhasil, stadion dipenuhi dengan sorak-sorai kemarahan para pendukung.
Mantan pemain Barcelona, Dmytro Chygrynskiy. Foto: LLUIS GENE/AFP
Malam itu, Chygrynskiy berjalan dengan kepala tertunduk seolah-olah ada sesuatu beban berat yang menahan kepalanya untuk tegak dan melihat lurus ke depan.
ADVERTISEMENT
Chygrysnkiy mengaku ia kesulitan mengikuti gaya permainan Guardiola. Selain itu, ia juga mendapat tekanan yang hebat sehingga dirinya tak mampu berbuat banyak.
"Ketika saya menandatangani kontrak dengan Barcelona, saya tidak berpikir akan bermain tanpa masalah, tetapi saya juga tidak tahu itu akan sangat sulit," ungkap Chygrynskiy dikutp dari These Football Times.
"Di sini ada lebih banyak tekanan dari orang-orang dan media dan gaya permainan juga sangat berbeda dengan ukraina. Satu hal adalah keinginan, yang lain adalah kenyataan," sambungnya.
Chygrynskiy sepertinya tidak berpikir bermain untuk Barcelona akan menjadi begitu sulit. Bisa dibilang, ia tidak pernah siap untuk berada di tengah kerasnya sepak bola elit Eropa.
Beberapa bulan kemudian, Chygrynskiy pergi. Ia dijual kembali ke klub lamanya, Shakhtar Donetsk, dengan harga yang jauh lebih murah, yakni Rp 259,8 miliar.
ADVERTISEMENT
Chygrynskiy kembali ke Ukraina, tetapi ia tidak memiliki lagi keandalan yang sama seperti saat ia membela Shakhtar Donetsk sebelum bergabung dengan Barcelona.
Chyrgrynskiy bergabung dengan Barcelona di waktu yang sama dengan Zlatan Ibrahimovic. Meskipun keduanya sama-sama angkat kaki, keduanya menjalani garis hidup yang berbeda setelahnya.
Kini, Ibrahimovic masih menjadi pemain bintang yang diperlukan. Sementara itu, Chygrynskiy kini membela AEK Athens sejak 2016 lalu dengan status bebas transfer.