Kisah Eks Bayern Muenchen: Dipenjara karena Bakar Rumah Sendiri, Kini Nganggur

4 Oktober 2021 15:17 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bek Bayern Munich asal Brasil, Breno, berpose dalam kesempatan foto pramusim resmi tim Bundesliga divisi satu Jerman FC Bayern Munich di Munich. Foto: AFP / Christof Stache
zoom-in-whitePerbesar
Bek Bayern Munich asal Brasil, Breno, berpose dalam kesempatan foto pramusim resmi tim Bundesliga divisi satu Jerman FC Bayern Munich di Munich. Foto: AFP / Christof Stache
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa nama dari Brasil sempat menghiasi skuad Bayern Muenchen. Ada yang bisa sesukses Elber hingga Dante, atau malah gagal seperti Breno Borges. Bek kelahiran 1989 ini bahkan sempat dipenjara karena membakar rumahnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Pria bernama lengkap Breno Vinicius Rodrigues Borges adalah prospek cerah saat masih muda. Pernah membela tim muda Brasil, ia menjadi incaran beberapa klub top Eropa, seperti Real Madrid, Milan, dan Juventus.
Namun, Breno akhirnya menjadi milik klub raksasa Jerman, Bayern Muenchen pada Desember 2007. Mengutip dari Bavarian Football Works, saat itu Die Roten memboyongnya dari Sao Paulo dengan kontrak empat setengah tahun dan mahar sebesar 9,6 juta poundsterling (setara Rp 185 miliar dengan kurs saat ini).
Hanya saja, saat itu orang tuanya gagal memperoleh visa Jerman dan harus tinggal di Brasil, mereka tak bisa menemani sang anak yang masih berusia 18 tahun itu untuk beradaptasi. Hasilnya, Breno sulit belajar bahasa Jerman dan merasa terisolasi di dalam klub.
Bek Bayern Munich asal Brasil Breno memainkan bola saat pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Foto: AFP / Christof Stache
Meski begitu, musim pertama Breno tetap dihiasi dengan gelar Bundesliga dan DFB Pokal yang mampu dimenangi Bayern. Jadi, semuanya tampak berjalan baik-baik saja di atas lapangan walau ia hanya turun dalam dua kesempatan di lintas ajang.
ADVERTISEMENT
Dua musim berlanjut di Jerman, ia tak pernah catatkan penampilan lebih dari 20 kali bersama Bayern dalam setiap musimnya. Ia bahkan sempat dipinjamkan ke FC Nurnberg pada 2010.
Sial baginya, serangkaian cedera membuat kariernya pupus. Dia menjalani dua operasi lutut pada 2010 dan 18 bulan kemudian ia harus menjalani operasi yang ketiga. Seketika Breno pun merasa depresi.
Mengutip laporan Outside of the Boot, Breno akhirnya mengonsumsi campuran port wine, wiski, dan bir. Tak sampai di sana, ia mengambil beberapa obat tidur yang diduga diperoleh dari petugas medis di Bayern Muenchen.
Sang istri, Renata, dibuat takut dengan sikap suaminya yang tak karuan. Bahkan, Breno disebut pernah melompat dari jendela kamar mandi dan menunjukkan gejala penyakit mental, delirium. Karena takut akan keselamatan dirinya dan anak-anak, Renata meninggalkan rumah mereka yang berada di Grunwald, Jerman.
ADVERTISEMENT
Singkat cerita, Breno ditangkap atas tuduhan pembakaran karena membakar rumahnya sendiri dalam keadaan mabuk. Kurang dari setahun kemudian, pada Juli 2012 dia dijatuhi hukuman penjara 3 tahun 9 bulan dengan perintah deportasi.
Mantan bek Bayern Munich Breno (kiri) dan Uli Hoeness, presiden klub sepak bola divisi satu Jerman FC Bayern Muenchen. Foto: AFP
"Tuan Borges ditutupi jelaga dari ujung kepala sampai ujung kaki, memiliki tiga korek api di sakunya, dan bertanya apakah dia bisa kembali ke Brasil sekarang karena rumahnya telah terbakar," ucap pernyataan resmi polisi usai kebakaran tersebut.
"Saya minta maaf untuk malam ini, untuk Bayern, keluarga saya, dan juga pemilik rumah yang kehilangan harta benda mereka," kata Breno usai kebakaran yang dibuatnya.
"Saya sedikit gugup, tetapi saya dalam kondisi yang baik sekarang. Saya senang dan saya ingin berterima kasih kepada otoritas penjara serta FC Bayern atas kesempatan ini," kata Breno dalam sebuah konferensi pers bersama presiden klub, Uli Hoeness, pada 2013.
ADVERTISEMENT
Bayern lalu mengumumkan bahwa mereka akan membawa Breno untuk bekerja sebagai asisten pelatih untuk tim cadangan dan tim junior.
"FC Bayern akan melakukan segalanya untuk membantu. Kami telah diberitahu oleh otoritas penjara bahwa dia telah berperilaku baik dan menjadi tahanan teladan. Perilakunya di klub akan sama sempurnanya," jamin Hoeness.
Pada akhir 2013, Breno menandatangani kesepakatan yang membuatnya bergabung dengan klub lamanya, Sao Paulo, setelah dia dibebaskan sepenuhnya dari penjara dan diizinkan untuk kembali ke rumah. Kontraknya di Bayern baru akan berakhir pada Oktober 2015.
Pada Desember 2014, Breno tidak lagi dipekerjakan oleh Bayern setelah dibebaskan dari hukuman penjara karena berperilaku baik. Bek Brasil itu terbang pulang ke Sao Paulo dan mencoba memulai kembali hidupnya.
ADVERTISEMENT
"Saya kembali ke Brasil dengan kepala tegak dan saya menganggapnya sebagai awal baru untuk karier saya," katanya kepada GloboEsporte.
Namun, menurut catatan Transfermarkt, Breno telah dibebaskan dengan status bebas transfer ke Vasco da Gama pada 2018. Bahkan, kini ia tengah 'nganggur' dan berstatus tanpa klub sejak awal 2021.