Kisah Eks Pelatih Roma Keluar Ukraina: Dibangunkan Bom hingga Naik Bus 30 Jam

28 Februari 2022 10:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Roma, Paulo Fonseca, dalam pertandingan Coppa Italia 2019/20 melawan Juventus di Allianz Stadium, Torino. Foto: AFP/Marco Bertorello
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Roma, Paulo Fonseca, dalam pertandingan Coppa Italia 2019/20 melawan Juventus di Allianz Stadium, Torino. Foto: AFP/Marco Bertorello
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan pelatih AS Roma, Paulo Fonseca, akhirnya bisa meninggalkan Ukraina. Ia dan keluarganya telah melewati banyak rintangan untuk meninggalkan tempat yang kini penuh teror.
ADVERTISEMENT
Hal itu dipastikan langsung oleh Fonseca melalui media sosial pribadinya pada Senin (28/2) pagi WIB. Ia mengatakan sudah berada di Rumania usai menaiki bus selama 30 jam.
"Halo, saya dan keluarga saya telah meninggalkan Ukraina. Setelah menumpang perjalanan bus yang berlangsung lebih dari 30 jam, kami sekarang di Rumania," kata Fonseca di Twitter.
Paulo Fonseca, pelatih AS Roma. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
"Saya berharap untuk kembali ke Portugal besok di mana saya akan memberikan rincian lebih lanjut tentang evakuasi kami dan terima kasih semua orang-orang yang telah sangat membantu kami selama beberapa hari terakhir," tambahnya.
Fonseca bersama istrinya yang berasal dari Ukraina, Katerina Ostroushko, serta anaknya sedang berada di Kiev saat Rusia mulai menginvasi negara tersebut, Kamis (24/2) lalu.
ADVERTISEMENT
Pria 48 tahun itu sudah berencana untuk terbang ke Portugal, namun bandara kemudian ditutup. Ia memiliki sejumlah pengalaman kurang menyenangkan, seperti terbangun dari tidur karena ledakan bom.
“Saya bangun pukul lima pagi dengan lima ledakan berturut-turut,” kata Fonseca kepada Jornal de Noticias dikutip dari Mirror.
“Saya memiliki jadwal penerbangan hari ini, tetapi sekarang tidak mungkin untuk pergi dari sini, paling tidak karena bandara sudah hancur dan wilayah udara telah ditutup.
Pelatih anyar AS Roma, Paulo Fonseca. Foto: GENYA SAVILOV / AFP
“Ini adalah hari terburuk dalam hidupku. Sekarang saatnya menunggu dan beruntung. Dan berdoa agar bom tidak menimpa kami," tambahnya.
Fonseca menegaskan bahwa dirinya dan keluarga sudah aman di Rumania. Akan tetapi, Ukraina masih penuh teror, pemerintah Ukraina juga sudah mendeklarasikan darurat militer.
ADVERTISEMENT
"Kami aman, tetapi mimpi buruk terus berlanjut bagi rakyat Ukraina yang terus berjuang dengan heroik," kata Fonseca di Twitter.
"Saya mengimbau semua orang untuk melakukan apa yang mereka bisa untuk mendukung mereka [warga Ukraina] karena mereka terus menderita dengan cara yang tidak adil dan kejam," tambahnya.
Fonseca sendiri pernah melatih klub Ukraina, Shakhtar Donetsk pada 2016 hingga 2019 lalu. Ia terakhir kali melatih AS Roma pada pada Juli 2019 hingga Juni 2021.